SATU MELAWAN SEPULUH

Satu lawan sepuluh, tentunya bukan menjadi hal seimbang. Pertarungan berat sebelah ini menjadi semakin timpal karena luka yang sedang dialami oleh Lemin akibat tebasan pedan Si Ahli Pedang tadi.

Tapi Lemin adalah pejuang! Pria itu membebat luka di dadanya menggunakan kain, dan langsung memasang kuda-kuda dalam mode pertempuran serius!

Sepuluh prajurit kerajaan maju secara bergantian. Dimulai dengan serangan kapak, disusul tombak yang menghujam, serta golok mengayun kencang dan dari kejauhan, si pemanah menembakkan anak panah tepat ke arah kepala Lemin!

HAP!

HAP!

TRANG!!

TRANG!!

Namun dengan gerakan gesit Lemin menjejek udara, tubuhnya sangat ringan hingga membuat pria itu seolah sedang melayang-layang. Dia seperti penari akrobat yang lincah menghindari serangan. Pisau lempar dan lesatan panah berhasil ditangkisnya menggunakan pedang!