PERCAKAPAN TERAKHIR

Di Dalam Istana.

Lily berjalan cepat untuk masuk ke dalam kamar kecil yang berada di pojok belakang sana.

Kamar ini sempit, bahkan lebih buruk ketimbang kamar yang ada di rumahnya sendiri. Pihak istana senjaga menaruhnya di sini karena status Lily masih dianggap buronan. Bersama sang ayah, mereka berdua ditempatkan di sini, hanya diberi makan satu kali sehari dan juga kadang-kadang cemilan ringan untuk pengganjal perut.

Ketika masuk ke dalam kamar perempuan itu mendapati sang ayah tiri yang masih terbaring lemas. Pasalnya luka pertarungan kemarin belum sembuh, mengingat fisiknya yang juga sudah menua dan lemah.

Namun gadis itu tak peduli serta berusaha berkata kepada sang ayah dengan perasaan kesal.

"Ayah! Ayo kita pergi dari sini. Aku sudah muak dengan tempat ini!" ucapnya marah-marah dengan garis kepala yang cemberut.