MASA PIERO

Asa melambung tinggi ke angkasa, membawa rasa hangat untuk sukma. Langit yang dikira akan cerah selamanya, malah mengecewakan sang pemberi cinta. Seorang anak manusia di paksa untuk berdiri di depan jendela kaca, dari dalam kamar dengan sebatang rokok di tangan.

Padahal hari ini mereka hendak bertamasya, bermain dengan ceria di bawah kaki langit nan luasnya samudra cinta. Sayangnya dunia berkata lain, sebab mereka di paksa untuk berdiam diri di rumah masing-masing.

Satu hari lagi telah terlewati, sepi nan sunyi menjadi teman sejati. Seperti hari-hari sebelumnya, Casanova masih saja diam dengan ingatan yang tak kunjung kembali datang. Berbeda dengan kedua rekannya, yang sibuk tertawa dan menghibur diri dengan segala cara yang ada.

"Haa, kemarin hujan, sekarang panas. Sial, jangan bilang besok akan turun salju!" ketus Zhiend.