Sepasang mata saling menatap, penuh cinta dan duka. Air mata tak kunjung reda, padahal waktu sudah berlalu lebih dari 10 menit lamanya. Semenjak mereka tiba, dan sejak Servant kembali sadar dari koma, tidak ada satu pun dari mereka yang mau beranjak dari sana.
Bahkan ketika dokter tiba dan hendak memeriksa kondisi tubuhnya, mereka dengan lantang menolaknya. Bahkan Mister Capone memberikan sebuah ancaman, yang mana membuat dokter itu gemetar ketakutan.
Kenapa dia selalu ikut campur, bukankah lebih baik baginya untuk terus berbaring dengan luka di tubuhnya? Tapi ... berkhianat, ya? Haa ... tampaknya kali ini pun hasilnya sama, aku menghancurkan semua berharga yang kumiliki.
Angga terus menatapku, matanya menunjukkan welas kasih yang mendalam. Dia mengambil sesuatu dari sakunya, kemudian langsung dilempar