Aku memiliki sebuah ekspetasi. Mungkin lebih tepatnya sebuah harapan.
Jika di Benua Langit ini aku bisa memulai sebuah petualangan. Menjelajah tempat baru, menemukan makhluk hidup yang unik, mendapatkan pengalaman menarik yang menarik tidak akan terlupakan dan bisa mendapatkan seorang teman disini.
Aku berdebar-debar hal apa yang bisa kutemukan disini.
Tapi memang benar perkataan ayah. Tempat ini memang tidak sesuai ekspetasi yang kumiliki.
Satu-satunya hal yang kudapatkan disini hanya rasa sakit. Rasa sakit yang normalnya tidak akan kuat ditahan oleh seorang anak laki-laki berumur 16 tahun.
Mereka menyebut tempat ini sebagai Surga, tapi aku menyebutnya sebagai Neraka.
Memang benar perkataan Aron, kakakku memang selalu benar dalam segala hal. Aku tidak kuat berada disini.
Hanya dalam satu minggu saja sudah berapa kali aku hampir kehilangan nyawa. Aku sudah muak menerima rasa sakit ini.