Ruang Penyiksaan

Setelah itu Arvid menanyakan banyak hal kepadaku. Tentang asalku, keluargaku, teman-temanku, intinya pertanyaan yang bersifat personal sebelum aku datang ke Benua Langit.

Tentu saja aku tidak mau menjawabnya, karena itu semua bersifat privasi aku tidak mau menceritakannya pada orang yang masih belum terlalu kukenal.

Arvid ini bisa dibilang orangnya cukup buas, bukan dalam artian buas seperti binatang, tapi buas kepribadiannya. Meskipun sudah tahu aku tidak akan menjawabnya, dia terus saja bertanya banyak hal kepadaku sampai aku agak muak juga menghadapinya. Awalnya aku kira dia tipe orang yang ramah dan baik hati tapi begitu suasana canggung di awal sudah menghilang dia terus nyerocos seenaknya.

Mungkin, dia tipe orang yang sama denganku. Egois dan seenaknya.

Bagaimana menurutmu Evelyn?

(Eh...ah, iya)

Keadaan kamu sepertinya makin buruk.

Gawat, soal makanan aku lupa.