(Icho, larilah!)
Ta-tapi...
(Apa kamu mau membuang sia-sia kesempatan yang telah diberikan oleh Arman)
Ta-tapi bagaimana jika kita bisa membantunya...?
(Tidak bisa Icho, kamu harus terima ini. Kita ini lemah. Aku ini lemah Icho... aku masih tidak bisa bertarung dengan kekuatanku sendiri. Aku masih sangat bergantung padamu. Dan aku yakin kamu sudah memahaminya, kalau kamu itu juga lemah. Sudah berapa kali kamu hampir mati sejak tiba di Benua Langit? Selama ini kamu masih bisa hidup hanya karena keberuntungan saja)
Itu...
(Karena itu yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah berlari. Lagian bukan berarti ini perpisahan. Kamu juga sudah berjanji kan, nanti akan bertemu lagi)
I-Iya itu benar...
(Kalau begitu, mulailah berlari Icho!)
Baik!
Aku mulai berusaha berdiri dengan sekuat tenaga.
(Pertama, makan obat yang dia berikan itu)
“O-oke”
Aku menelan bulat-bulat bola kecil itu. Rasanya..tidak ada.
“Uwooohh”