Esok harinya ketika aku bangun, aku merasa sangat segar. Tidak hanya tubuhku tapi juga hatiku dan otakku terasa begitu segar. Seakan semua beban yang menyangkut selama ini akhirnya terlepas. Belum pernah aku merasa sesegar ini sebelumnya sejak tiba di Benua Langit ini.
Evelyn masih tertidur pulas di kasur ini dan aku memutuskan meninggalkannya setelah sedikit mengusap wajahnya yang imut.
Aku keluar dari ruangan UKS ini dan pergi ke bagian belakang gedung sekolah ini.
Arvid mengatakan kalau disana ada ruangan yang bisa dipakai untuk mandi. Karena sudah berhari-hari aku tidak mandi dan aku sudah tidak nyaman dengan bau badanku sendiri, aku dengan semangat pergi mencari ruangan itu.
Tapi tempat ini memanglah sebuah bangunan sekolah ya.
Dari lorong ini, ruangan kelas di kanan dan kiriku lalu macam-macam perangkat kelas yang tergelatak di dalamnya.
Ada pecahan kaca, meja dan kursi kayu yang dimakan rayap dan papan tulis hitam yang sudah lapuk