Setan Kabur

Xu Youyou, putri dari keluarga Xu yang tumbuh besar di pedesaan telah kembali untuk memenuhi perjodohannya dengan putra keluarga Lin. Namun, tepat di hari pernikahannya, sang pengantin pria sekaligus orang yang dia cintai justru melarikan diri dan memilih untuk menemui sang mantan kekasih.
Xu Youyou yang tidak ingin mempermalukan keluarga pun meminta seorang pria yang menjadi tamu pernikahannya untuk menggantikan sang pengantin pria. Pria itu adalah Mo Shenbai, seorang CEO muda yang misterius, sahabat sang kakak.
Akan tetapi, setelah pernikahan terjadi, sang mantan tunangan tiba-tiba kembali dan ingin mengadakan ulang pernikahan. Apa yang akan Xu Youyou lakukan? Tetap bersama suami asingnya, atau kembali pada pria yang dicintainya?
“Tuan Mo, apa kamu mau menikah denganku?” —Xu Youyou, putri keluarga Xu.
“Mo Shenbai, Aku akan membunuhmu!!!” —Xu Jialu, putra keluarga Xu.
“.... Aku janji mulai sekarang dia tidak akan muncul lagi di antara kita. Jangan marah.” —Lin Yin, sang mantan tunangan.
“Dia adalah istriku.” Mo Shenbai, CEO yang misterius.

Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Hal yang begitu serius tentang pacaran dini oleh orang tua tentu saja harus dipanggil orang tua. 


Di tengah malam, Xie Tingxi bergegas ke Lanyue Ju dengan Qu Huaishao An. 


 Awalnya, dia membiarkan Qu Huaishao'an terus tidur, tapi dia tidak yakin harus datang. Begitu masuk, dia melihat Xie Yumu berdiri di ruang tamu dan menepuk pundaknya. "... Apa kamu baik-baik saja?" 


 Xie Yumu menggelengkan kepalanya, "... Tidak apa-apa, Bibi Qu. " 


 Selama bertahun-tahun, dia menganggap Bibi Qu sebagai keluarganya, jadi tentu saja dia tidak akan menolak kontak dan perhatiannya. 


 Xie Tingxi tersenyum, "Apa yang bisa dia lakukan?" 


 Dia juga mencari masalah untuk dirinya sendiri dan melihat wajah Mo Shenbai di tengah malam. 


 Mo Jiayue duduk di samping Xu Youyou, diam-diam menarik lengan bajunya, matanya penuh dengan permohonan. 


 Xu Youyou menjawab dengan mata tak berdaya. 


 Xu Chi duduk sendirian dengan piyama abu-abu perak, memeluk bantal, dan menguap. 


Matahari Naik dan Bulan Turun (4