Pagi ini Ana meminta Laura untuk secara terang-terangan mengantarnya ke perpustakaan. Hal itu membuat Laura dan Nyonya Delphine saling bertatap ragu, namun Ana terlihat tidak peduli. Elizabeth melihat Ana yang turun dari kursi penumpang sebuah mobil mewah dan berjalan menuju pintu depan perpustakaan. Hal yang sangat jarang terlihat olehnya.
“Wow! Mobil yang bagus.” Sapa Elizabeth.
“Akan kusampaikan pada pemiliknya.” Jawab Ana santai.
“Oh! Siapa pemiliknya?” Tanya Elizabeth kaget.
“Seorang tetangga di apartemen. Kebetulan kami berangkat di jam yang sama, jadi kenapa tidak berangkat bersama saja, iya kan?” kata Ana ringan lalu menggandeng Elizabeth masuk.
Elizabeth merasakan ada sedikit perbedaan dalam diri Ana. Bisanya Ana memang memancarkan aura seorang tuan putri, tapi kali ini Elizabeth merasa bahwa Ana bahkan tidak mencoba untuk menyembunyikan aura tersebut. Ana terlihat lebih percaya diri, namun Elizabeth merasa tidak yakin dengan perasaanya.