Ana membuka pintu apartemennya dan langsung disambut oleh Laura. Ia membuang dirinya di sofa lalu memejamkan matanya. Kecanggungan di antara dia dan Samuel sangat menyesakkan untuknya. Namun Ia juga tidak bisa mengkonfrontasi Samuel secara langsung tentang hal yang tidak Samuel ceritakan padanya. Ana membuka matanya lalu menatap langit-langit. Ia harus merubah sikapnya terhadap Samuel. Mereka tidak bisa selamanya seperti ini.
“Mari makan, Mademoiselle.” Tegur Nyonya Delphine.
Ana segera bangkit dan menuju meja makan, membuat Laura dan Nyonya Delphine terkejut. Tidak biasanya nona muda mereka makan malam di rumah jika sudah larut. Ana melihat Lamb shank navarin buatan Nyonya Delphine dan langsung mengambil sendok. Nyonya Delphine langsung mengambil semangkuk hidangan buatannya itu untuk Ana, yang langsung dimakan dengan lahap.
“Aku kelaparan.” Kata Ana di sela-sela makannya.
“Anda belum makan sejak tadi?” Tanya Laura khawatir.