Sementara itu di kantor Nathan. Roy sedang sibuk mengurus semua kerjaan Nathan yang ia tinggalkan sejak kemarin. Roy sebenarnya adalah seorang yang humoris. Tapi sejak bekerja pada Nathan, membuatnya menjadi sangat pendiam. Sepertinya sifat dan sikap Nathan dapat menular.
"Kenapa jadi aku yang harus mengerjakan semua pekerjaan ini? Harusnya Tuan Muda membawaku juga kesana. Siapa tau aku bertemu wanita cantik dan dia mau menjadi kekasihku. Ya setidaknya kami bertukar nomor saja dulu. Saat nanti aku sudah memutuskan untuk berhenti bekerja di sini, aku akan langsung melamarnya. Hahaha..." Roy berbicara sendiri sambil tetap mengerjakan pekerjaan Nathan.