Sebenarnya Louisa tidak paham apa yang ditakutkan Dean terhadap sosok perempuan manis berkulit pucat dengan rambut tembaga itu. Seraya menyendok es krim vanila dalam mangkuk kecil, dia mengamati Christine tengah menyuapi anaknya dengan biskuit khusus balita. Sesekali kakak perempuan Dean yang katanya mirip nenek sihir itu melempar tatapan senyum simpul kepadanya . Di sisi lain, dia tahu Christine sebagai salah satu produser ternama dan film The Perfect Bride Wars yang pernah digarap bersama sutradara Terry Randall mendapatkan penghargaan di festival film Cannes. Louisa mengagumi film tersebut karena berhasil mengaduk-aduk perasaannya di mana kedua karakter berhasil bersatu usai terpisah dua puluh tahun setelah perang dunia kedua.