WebNovelMonotone100.00%

Chapter 0

Jika memang benar bahwa kehidupan itu adalah sebuah berkah, maka kematian jugalah sebuah berkah. Karena dengan kematianlah kita tidak berbuat dosa lagi. Dengan berjalannya waktu di dalam hidup ini, banyak sekali yang dapat terjadi. Dari hal kecil yang tidak diperhatikan sampai hal besar yang dapat membunuh umat manusia, semua itu dapat terjadi.

Terngiang-ngiang di dalam pikiran seorang laki-laki muda yang masih duduk di bangku SMA ini bahwa hidup itu melelahkan. "Hah..." menghela nafasnya. Baginya, menjalani kehidupan sehari-harinya adalah hal yang membosankan dan melelahkan, oleh karena itu dia mencoba melakukan banyak hal baru dalam hidupnya. Tetapi, "Semuanya terasa sia-sia." pikirnya. Sejauh ini, laki-laki muda itu sudah mengikuti banyak sekali klub-klub dan organisasi yang berbeda, tapi tidak ada yang dapat menarik perhatiannya.

"Oy!"

"Anjir, apaan dah?" Laki-laki muda itu terkejut sambil menatap orang itu.

"Mau pulang bareng?"

"Haa... jangan ngagetin dong. Siapa tau orangnya lagi PMS."

"Kamu kan laki-laki, gak papa lah..." jawab orang itu sambil bercanda.

Sambil merapikan buku ke dalam tasnya, laki-laki muda itu menjawab, "Ayo, Ren". Nama orang itu adalah Jaren, teman baik laki-laki muda itu sejak awal masuk SMA. Dialah satu-satunya yang terkadang mengajaknya pulang ke rumah.

"Tumben hari ini ga ada banyak tugas, biasanya ga masuk akal sih dikasihnya." Kata Jaren.

Laki-laki muda itu terus berjalan sambil merapikan bajunya, lalu berkata "Ya, lagi hoki ini. Sebentar lagi juga mau UAS kan."

"Yaaa bener juga sih."

Mereka berdua pun terus jalan bersama hingga pintu gerbang sekolah. Disitu ada mobil berwarna putih (sebut saja merk nya : ovansa) dengan jendela terbuka, yang disana ada seorang ibu-ibu berusia sekitar 40 tahun-an melambaikan tangannya. "Jaren, ayo cepetin, hari ini kita ada acara keluarga."

"Ya ya, aku datang mah." Teriaknya dari jauh. "Kalo gitu aku dluan Net, bye!"

Sambil tersenyum, laki-laki muda itu melambaikan tangannya tanpa menjawab salamnya. Lalu ia pun pulang ke rumahnya dengan memesan ojek online.

Sesampainya di rumah, ia langsung melepas sepatu dan kaos kakinya, lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci kaki dan tangannya. Setelah itu ia langsung masuk ke kamarnya.

Neta, itulah namanya. Laki-laki muda berusia 16 tahun yang sekarang duduk di bangku SMA kelas 10. Tidak banyak hal yang menarik terjadi di dalam hidupnya. Kesehariannya hanyalah seperti ini. Bangun tidur, persiapkan diri untuk sekolah, berangkat, belajar, pulang, lalu bermain game sampai malam, dan akhirnya tidur.

Neta menyalakan laptopnya sambil mengganti bajunya . Saat laptopnya menyala, dia langsung masuk ke aplikasi yang menjual game lalu menelusurinya. "Kira-kira ada game diskon apa ya hari ini."

Karena dirinya sering bosan, Neta pun selalu mencari game baru yang ingin ia mainkan, tapi semua itu tidak berlangsung lama. Karena setiap game yang ia mainkan, akan berakhir cepat dan tidak membuatnya senang.

"Sepertinya tidak ada yang menarik hari ini." Neta pun mematikan kembali laptopnya, lalu duduk di kasurnya. "Mungkin aku tidur siang aja dulu kali." Neta pun mulai berbaring lalu menutup matanya.