jangan menangis..

"Ayah... ada apa denganmu??? Kenapa ayah sekarang sangat lemah.. sejak kecil aku tak pernah melihat ayah serapuh ini..

dimana ayahku yang kuat dan tegas itu... ucap sasa yang menangis sambil memeluk ayahnya

"Sasa putri kecil ayah.. jangan menangis..

Tuan liu berbicara sambil mengelus lembut rambut sasa.

Ayah akan baik baik saja sayang..

apalagi bisa melihat mu dan andre menikah.. ayah pasti akan berangsur membaik.. bahkan jika bisa segera menimang cucu, ayah pasti akan sembuh..

"Ayah tenang saja.. aku akan menikah dengan andre yah.. sasa pun segera menarik tangan andre dan memperlihatkan kepada ayahnya..

Dengan suara sedikit terisak sasa bertanya kepada andre

"Andre kita akan menikah kan??? Tanya sasa

Andre yang melihat mata sasa berlinang air mata merasa seakan ini adalah permintaan tulus sasa, ia tak bisa melihat bahwa sasa berakting..

"Ada apa dengan ku?? Mengapa aku merasa ia meminta ini dengan tulus?? Aku tak bisa melihat ia sedang berakting kali ini.. apa rasa sayang itu bisa membuat mata menjadi buta? Apa itu yang dialami sasa hingga ia menjadi bodoh untuk melihat kebohongan yang dilakukan oleh keluarga nya. Ucap andre dalam hati.

Andre menghapus air mata sasa yang mengalir dengan ibu jari nya, lalu ia mencium kening sasa dengan lembut.. dan berkata..

"Tentu sayang.. kita akan segera menikah.. jawab andre

Setelah mengucapkan kata2 itu andre pun mengambil kalung yang ia pakai selama ini, ada sebuah cincin tergantung menjadi mainannya,

Ia melepaskan kalung itu dan mengambil cincinnya.

"Ini cincin satu2 nya milik nenek ku.. ini adalah benda paling berharga bagiku.. aku menjaga cincin ini sebaik aku menjaga diriku.. aku harap kamu mau menjaga cincin ini juga untuk ku.

Andre pun langsung memakaikan cincin itu ke jari sasa.

Sasa terkejut akan perlakuan andre.. ia bingung ini akting kah? Atau andre bersungguh2?

Tiba2 jantung sasa mendadak berdetak dengan kencang .. ia dapat mendengar detakan jantungnya.

"Astaga!!! Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku tiba2 menjadi gugup.. ucap sasa

Perasaan ini tiba2 menjadi hangat..

Tanpa terasa ternyata seluruh keluarga telah berkumpul di belakang mereka menyaksikan drama romantis ini..

Setelah pemasangan cincin pun mereka bertepuk tangan..

Sasa dan andre pun menjadi kaget!! Dan tersadar jika mereka sedang di perhatikan.

***

Setelah memakai cincin itu, sasa pun kembali memeluk ayahnya. Ia berkata..

"ayah lihat andre kan.. ia mencintaiku.. ia berjanji kami akan menikah.. jadi ayah jangan khawatir.. segeralah sembuh agar bisa menyaksikan pernikahan kami..

Lalu ayah andre maju mendekati mereka dan berkata :

"Masalah pernikahan jangan terlalu di pusingkan.. para tim ku telah mempersiapkan segala sesuatu nya.. acara pernikahan akan diadakan 3 hari lagi. Bagaimana? Rencana ayah bagus kan dre?

Andre yang mendengar pernyataan ayah nya itu pun hanya bisa mengangguk..

Lalu andre yang melihat sean dan beni tiba2 memberikan isyarat kepada mereka dengan cara ia menunjuk mata nya menggunakan telunjuk dan jari tengah, kemudian kedua jari itu pun ia arah kan ke sean dan beni tanda bahwa ia sedang mengawasi mereka berdua.

Secara perlahan pun sean dan beni mundur cantik.. mereka keluar ruangan dan segera bersembunyi dari andre.

"Sekarang kalian bisa pergi ke studio foto untuk melakukan foto prewed.. ini alamatnya ucap ibu andre sambil menyodorkan sebuah kertas yang berisikan alamat studio foto.

Sasa pun hanya bisa terdiam dan terkejut dalam hati, lalu ia pun mengambil kertas itu dan bertanya pada andre :

"Kamu mau kita pergi sekarang?

"Ya ayo tidak perlu membuang waktu lagi.. semua telah di persiapkan tanpa bertanya pada kita dulu.. jadi.. kita hanya perlu menjalankannya saja lagi..

"Ayah ibu.. paman bibi kami pamit dulu.. ucap andre

Andre pun berjalan keluar dengan menggandeng tangan sasa.

***

Tiba di parkiran banyak pertanyaan sebenarnya yang ingin sasa tanyakan, tapi ia tak berani.. ia hanya terus memandang ke arah cincin yang ada di jari nya itu. Berharap bahwa pernikahan nya bukan sebuah permainan.. tapi nyatanya malah kebalikannya..

Sasa pun mulai menutup matanya.. hatinya merasa lelah dengan segala kebohongan yang telah ia lakukan dan kebohongan lain di masa yang akan datang..

"Andaikan pertemuan kami didasari cinta mungkin tak akan berakhir seperti ini..

Pernikahan ini hanya berlangsung setahun.. aku harap 1 tahun ini cepat berlalu..

ucap sasa dalam hatinya, tanpa di sadari ia menitik kan air mata..

sesungguhnya ia tak ingin menangis, tapi air mata itu keluar dengan sendiri nya tak bisa ia tahan..

Andre yang menyetir dapat melihat air mata sasa jatuh di pipinya..

"Apa yang kau tangisi sayang??? Andai aku bisa membaca fikiranmu.. aku akan melakukan apa pun agar kau bahagia.. hati ku ikut sedih melihat kau menangis.. ucap andre dalam hatinya..

Di lajukan mobil nya dengan kecepatan standar tak lama mereka pun sampai di studio foto. Mereka pun mulai berganti pakaian untuk foto prewed..

Setelah pemotretan, mereka pun segera keluar dari studio dan beranjak pergi.. namun di tengah perjalanan perut sasa berbunyi menandakan ia sedang lapar..

"Kamu lapar ??? Tanya andre

"Ya tentu saja.. sudah lewat jam makan siang ini..

jawab sasa.

"Ck ck ck.. kenapa tak bilang kalau lapar?? Td kita kan bs pergi makan dulu..

"Aku ga mau.. nanti semakin lama pemotretan nya aku sudah bosan.. bosan dengan kepura-puraan ini. Huh.. andai saja kita benaran sepasang kekasih.. pasti semua ini tidak akan terasa seberat ini. Ucap sasa sambil merebahkan kepalanya..

"Apa itu harapanmu? Tanya andre...

"Lupakan.. ini hanya omongan orang yang sedang kelaparan saja.. jadi omongan tak bisa terkontrol.. sory jika ucapan ku membuat mu marah. Kutarik lagi kata2 tak berguna tadi..

aku sedang tidak ingin berdebat.. biar kan fikiranku tenang sejenak.. kamu menyetirlah yang benar..

(Dalam hati andre)

"Hanya kamu yg menganggap pernikahan ini sebuah permainan.. aku bersungguh2 atas setiap ucapanku padamu.. andai kamu mencintaiku juga, aku tak perlu mengikuti permainan mu ini hanya untuk mengikatmu agar tetap disisi ku.

Dalam perjalanan, andre mengingat sebuah restoran yang dulu sering ia kunjungi sewaktu masih SMA dulu.. hampir setiap sepulang skolah andre mampir ke restoran itu. Karena jaraknya tak jauh dari skolahnya.

Masa sma andre tak lama.. ia hanya menghabiskan waktu 1 tahun untuk lulus.. jadi ia tak banyak berteman.

hanya seorang gadis yang lebih tua 3th darinya yang tak lain adalah murid 1 taekwondo dengannya.. permainannya juga sehebat andre ia memenangkan byk medali taekwondo tingkat wanita waktu itu. Mereka cukup dekat, dan andre pernah memiliki sedikit perasaan padanya kala itu. Sayang nya gadis itu telah meninggal.. sejak itulah andre tak pernah mengunjungi restorant itu lagi..

Kini sasa lapar.. masa lalu hanyalah sebuah masa lalu..

"Kurasa hot-pot disana mungkin kamu akan menyukainya.. ucap andre