Andre telah memutari jalan disekitar restoran, tapi iya tak juga menemukan keberadaan sasa.
Ia merasa sangat bersalah.. baru saja ia bisa melihat setitik senyum sasa, kini ia meneteskan air mata lagi.
"Maafkan aku sasa.. maafkan aku mengabaikan mu.. Tapi mengapa kamu ketakutan saat melihat wanita itu? Kenapa kamu memilih pergi dan bukan memberitahukan yang sesungguhnya kepadaku? Sebernarnya apa yang telah kamu alami?? Andre berkali2 mengutuk dirinya akan kesalahan ini. Sepanjang jalan ia hanya berbicara sendiri seperti orang gila
Ia mengambil hp nya dan mendial no hp sasa. Dan sesuai yang dy perkirakan, sasa telah mematikan hp nya.
"Sial!!! Ucap nya.
Andre pun segera menelpon sean dan beni.
"Sean.. aku mau kau menyelidiki masa lalu sasa dan mayumi. Apa hubungan diantara mereka.
"Dan beni.. aku mau kau mengecek seluruh CCTV mulai dari restoran Y cari dmn keberadaan sasa saat ini.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Tanya sean
"Ceritanya panjang. Intinya hari ini kami bertemu mayumi. Dan sasa kabur setelah melihat mayumi. Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Segera selidiki kataku.
Sean dan beni pun ternganga mendengar perkataan andre.
"Mayumi bukan kah sudah meninggal ucap sean.
Apa hantunya mendatangi andre dan menakuti sasa pikir sean.
Sean yang baru saja sampai di cafe lucy pun terpaksa tak jadi memasuki cafe itu. Iya kembali memasuki mobil dan melaju kencang menuju kantornya untuk mengambil laptop nya agar bisa menyelidiki kasus yang diminta andre.
Sedangkan beni yang sedang berada di rumah sakit pun langsung serius memandangi laptop nya.. iya mengambil alih segala CCTV di sekitar restoran Y. Ia mulai memutar ulang CCTV pada jam 2 siang ia melihat sasa keluar dari restoran itu dan berjalan menuju kesekolah X. Setelah beni mendapat kan lokasi sasa. Ia pun segera menelpon andre.
Andre mengangkat tlp nya pada pmdering pertama.
"Halo ben? Dmn dy? Tanya andre
"Dy berada di skolah X
Tanpa peringatan dan sepatah katapun andre langsung memutuskan panggilan tlp itu. Ia membelok kan dengan tajam mobil nya, ia ngebut dan segera menuju ke skolah X ketempat dimana sasa berada sesuai informasi dari beni.
Tak sampai 5menit andre telah sampai di gerbang sekolah X ia memarkirkan mobil sportnya dan tentu saja langsung di kerumunin siswa2 disana. Mereka sangat antusias bisa melihat mobil sport pengeluaran terbaru itu secara langsung.. bahkan hanya di produksi 1unit /negara.
Andre mengeluarkan hp nya dan langsung brtanya pada anak2 disana.
"Adakah yang melihat kakak cantik ini? Sambil menunjukkan foto saaa di hp nya kepada anak2 tersebut..
Dengan serentak anak2 itu menunjuk ke arah perpustakaan.
"Terimakasih.. ucap andre, dan ia pun segera berlari menuju perpustakaan.
Sampai diperpustakaan, andre tak bisa menemukan sasa disana.
"Kemana lagi dy? Tanya nya dengan kesal.
Lalu andre pun bertanya lagi kepada murid yang hendak keluar dari perpustakaan itu.
"Permisi dek, apa kamu ada melihat kakak cantik ini? Masih sambil menyodorkan foto sasa di hpnya.
"Tadi dy di ruang data murid2 lama kak.. tapi tak lama dy pergi lagi.. ucap murid smp tersebut.
Andre langsung tertunduk lesu ia mengusap2 wajahnya. Ia berjalan kearah tiang sekolah itu memegang dengan tangan kiri dengan mata menghadap kebawah.. tanpa ia sadari air matanya terjatuh..
ia merasa menyesal atas tingkah lakunya. Pernikahan sudah di depan mata, tapi dengan sekejap ia akan kehilangan sasa lagi.
Sampai ia mendengan seseorang berbicara dibelakangnya
"Apa kau mencari ku?
Andre langsung menatap wanita yang berbicara di belakangnya. Ia yakin itu adalah suara sasa.
Ia langsung memeluk sasa dengan erat
"Kamu kemana saja?? Aku mengkhawatirkanmu..
jangan pergi lagi..
jangan menghilang lagi dari pandangan ku..
jangan tinggalkan aku seperti ini lagi..
"Bukankah kamu sedang bernostalgia dengan pacarmu?? Bukan kah kalian sedang saling melepas rindu? Aku berjalan disamping mu saja kamu tak melihatku. Untuk apa aku lama2 disitu. Lebih baik aku pergi dan memberikan mu kebebasan..
"Jangan berkata seperti itu lagi.. aku minta maaf.. sungguh.. aku benar2 minta maaf.. membuat mu merasa seperti itu.
"Itu tak masalah.. itu sudah tertulis di surat perjanjian, aku memberikan mu kebebasan untuk mencintai dan pergi bersama orang yang kamu cintai..
"Bisakah kamu melupakan perjanjian itu sejenak.
"Apa kamu menangisi aku?bisakah kamu melepaskan pelukan mu? Aku hampir kehilangan nafas
Andre pun tersadar dengan air mata yang menetes di pipinya. Ia tak pernah menangisi apapun di dunia ini. Ia pun tak menyangka saat sasa hanya hilang sekejab ia bs mengeluarkan air mata sebanyak ini.
Dengan cepat ia melepaskan pelukannya dan segera menghapus air matanya.
"Sekali lagi ku tanya, apa kamu menangisi aku???
Andre hanya terdiam, ia tak bisa mengakui tapi ia juga tak menyangkalnya.
"Baiklah.. jika begitu berat untuk menjawabnya, lupakan saja. Ucap sasa dingin
Ia sebenarnya sudah tau bahwa andre mengkhawatirkannya ia sudah melihat andre dari jarak jauh sejak andre memasuki skolah tersebut. Hanya ia menghindar saja ingin melihat reaksi andre. Ternyata reaksi andre jauh melebihi perkiraannya..
sasa cukup puas atas apa yang iya lihat, untuk itu iya berinisiatif keluar dan menemui andre.
Sasa berjalan meninggalkan andre tanpa sepatah katapun, andre yang melihat tingkah dingin sasa langsung mengejar sasa.
"Kamu mau kemana lagi? Tanya andre
"Tentu saja mau pulang.. jawab sasa seadanya
Andre langsung menggenggam tangan sasa, sasa langsung menarik tangannya tapi andre tetap bertahan tak ingin melepaskan genggamannya.
"Ini diskolah, banyak anak2 bagaimana bisa kamu bertingkah memalukan seperti ini. Ucap sasa
"Aku tak perduli, aku tak akan melepasmu lagi.. jika ku lepas, aku takut nanti kamu pergi meninggalkan aku lagi. Ucap andre dengan lembut.
"Haruskah kamu bertingkah kekanakan begini?
Aku juga tak akan pergi tadi jika bukan karena melihat pemandangan romantis calon suamiku dengan wanita lain.
"Jangan bicara begitu.. tak ada wanita lain..
tak akan pernah ada.. mau sekarang ataupun nanti ucap andre..
Lalu andre pun berjalan sambil menggenggam erat tangan sasa. Wajah sasa memerah karena anak2 memerhatikan kearah mereka. Sasa benar2 malu dibuatnya. Saat mendekati area parkir ada seseorang yang memanggil mereka.
"Andre, sasa!!! Suara seorang perempuan
Mereka pun segera menghentikan langkah kaki mereka, dan menoleh kearah dimana suara itu berasal. Ternyata ada sesosok ibu2 di lantai 2 sedang melihat ke arah kami. Itu adalah ibu maria ia kepala skolah di sini.
Ibu maria melambaikan tangannya dan mengarah kan tangan nya agar menemui nya di lantai 2. Akhirnya andre dan sasa pun berjalan kearah tangga untuk menemui ibu maria.
=========================================
To be continue