Masih di kediaman keluarga Kuncoro.
Pagi sudah berganti setengah hari, keluarga ini masih terlibat obrolan hangat yang ringan dengan terkadang masih di selingi tawa bahagia dari mereka.
Jihan, yang tadi nya terpuruk dalam kedengkian itu kini mulai tertawa ikhlas. Mulai membuly Yuri dengan candaan candaan.
"Kau melangkahi ku Yuri. Aku akan meminta pelangkah padamu. Pokoknya kau harus memberikan pelangkahan padaku karena mendahuluiku menikah." ucap Jihan.
Yuri tergelak. Lalu menoleh pada kekasihnya. "Kakak dengar? Jihan meminta pelangkah pada ku." ujar Yuri pada sekretaris Ang yang ikut tergelak.
"Kau tenang saja calon kakak ipar. Kau bisa menyebutkan apa saja. Aku akan memberikan nya padamu."
"Benarkah? Kalau begitu aku akan meminta mobil padamu. Mobil keluaran terbaru!" seru Jihan membuat Tiara langsung mencubit dengan kuat pinggang Jihan hingga Jihan menjerit kesakitan.
"Argh... Ibu.. Kenapa mencubit ku?"