Jihan adalah seorang penulis naskah terkenal yang juga satu satunya ahli waris perusahaan properti besar Di Indonesia. Sang ayah yang terus hidup di belakang bayang bayang almarhumah sang ibu membuat Jihan tak tahan lagi untuk tinggal di rumah yang sama dengan sang ayah. Satu satunya cara agar Jihan bisa keluar dari rumah adalah menikah. Disaat yang bersamaan ia bertemu Deno, seorang pelukis buta warna. Dalam penglihatannya bumi tak memiliki banyak warna. Ia pikir dengan melihat banyak warna lewat kacamata, hidupnya akan lebih bergairah. Ternyata ia salah, ia masih saja kesepian bahkan ditengah keramaian. Pertemuan pertama mereka adalah ketidaksengajaan, namun pertemuan berikut adalah sebuah paksaan. Jihan yang tertarik dengan Deno terus berusaha membujuk agar Deno mau menikah dengannya di atas lembaran kontrak. Deno yang awalnya menolak akhirnya setuju. Tanpa disadari keduanya menemukan rumah yang sesungguhnya.
sukakkk sama alur nya keren, brilliant bgt dengan karakter pelukis yang buta warnaa, cara penulisan dan tata bahasa nya juga bagus... ditunggu update nya cz im so excited
Suka banget ih sama gaya penulisan sama setting backgroundnya. Ceritanya kayaknya asik nih soalnya endingnya bikin penasarann, ayo lanjut lagi author!
lagi nyari nyari cerita eh ketemuu cerita ini melukis senyummu akhirny gue baca. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dan kesan moral dibungkus dengan cerita yg sederhana