" Terima kasih," ujarku ketika kami sudah masuk ke dalam mobil. dia mengangguk, " Sudah menjadi tugasku."
aku pura-pura tak mendengar jawabannya yang tak kuharapkan.
Jungkook memberikan jaketnya padaku, Aku menoleh binggung. " Lenganmu basah , keringkan pakai ini." aku menerimanya dan mengikuti instruksinya. Lalu, dia mengecilkan suhu pendingin mobil.
aku tersenyum tipis sejenak melupakan kejadian tadi. yang ada duniaku saat ini hanya aku dan Choi Jungkook. " Nona, tadi anda sangat keterlaluan." Bahasnya tiba-tiba ditengah perjalanan.
aku yang dari tadi berusaha meminjamkan mata untuk beristirahat pun langsung menoleh. " Apa maksudmu ?"
" Dengan teman-teman Nona, itu terlalu kasar " Katanya. Aku kehabisan kata mendengar itu. " kalau Nona terus seperti itu, sampai kapan pun anda tak memiliki teman atau orang yang benar-benar peduli pada anda."
" tapi tidak semua seperti itu , bukan? aku lihat yang satunya lagi terlihat baik. apa Nona akan Menyama Tarakan semua orang jahat dan tidak pantas dijadikan teman? Bukankah itu tidak adil ?"
lagi-lagi Jungkook memberikan sebuah tamparan keras padaku, begitu menyakitkan ketika aku mendengarnya berkata demikian. Tidakkah dia tahu bahwa aku sudah begitu tertekan dengan semua ini? sekarang dia juga menyalahkanku. Bagaimana bisa dia berkata seperti itu? sementara dia sendiri juga sejahat ini padaku. aku menatapnya dengan kesal dan penuh amarah. namun, yang paling aku rasakan adalah peri yang teramat sakit. " Aku tidak terima direndahkan seperti itu, Jungkook. Jungkook, tolong posisikan dirimu. seperti yang sering kau bilang, kau itu bawahanku. Kau hanya Bodyguard, Bukankah saat kau berkata seperti tadi terdengar kurang ajar?"
Jungkook tertegun, dia terdiam sejenak. lalu, dia mengangguk sambil berkata,. " Maaf, saya sudah ikut campur terlalu dalam."
Bahkan dia meminta maaf bukan untuk kata-katanya yang begitu menyakitiku, Bukankah jongkok seharusnya menjadi orang yang paling mengerti dan tahu tentangku? Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Apa mungkin karena aku begitu buruk ?