Ending

Sepanjang perjalanan, Riana diam. Dia membuka kaca mobil, menikmati angin yang menerpa wajahnya. Wanita itu memejamkan mata, kilas balik tentang Gean menyeruak begitu saja.

Seandainya dulu dia jujur pada Gean dari awal, akankah laki-laki itu menerimanya? Seandainya dulu, Riana melepaskan Gean, mungkin dia tidak harus mengorbankan banyak orang tak bersalah dalam masalahnya.

Masih banyak seandainya yang Riana pikirkan. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Dia tidak bisa membalikkan waktu. Masih bersyukur putranya aman dan selamat.

"Apa yang akan kau lakukan begitu tiba di sana?" Suara Johan membuyarkan lamunannya.

Wanita itu membuka mata, terdiam sejenak. "Aku tidak akan melakukan apa pun," katanya, "jika mereka tidak menginginkanku, maka aku akan pergi. Melihat mereka aman dan selamat, sudah cukup bagiku."

Johan menatap Riana lewat kaca spion, wanita itu terlihat tegar, namun matanya tidak bisa berbohong. Kesedihan terpatri jelas lewat sorot matanya.