"Ah, iya aku baik baik saja. Berdirilah." Ucap ECY
"Baik taun ECY... " Ucap Vin dengan patuh.
Sekarang apa yang harus aku lakukan?, jika benar aku memasuki dunia game sebagai karakter ECY atau karakter ku sendiri, jadi. Eh tunggu jika ada NPC bawahan ku yang bernama Vian disini,apa mereka juga disini juga.
"Vian panggil semua 7 anggota kematian kesini!" Perintah ECY pada Vian.
"Baik tuan... " Tanpa basa basi Vian tiba-tiba menghilang untuk segara melaksanakan tugasnya yang diberikan oleh ECY.
"Eh, kemana dia pergi?, apa dia sudah pergi dari tadi?*Huft* sungguh sama dengan yang berada di game, Vian selalu akan hilang secara tiba-tiba. " Guman ECY
"Apa aku juga bisa menggunakan skill ku yang berada di game? tapi bagaimana caranya? Hmm.... coba aku membayangkan skill penyembuhku. " Ucap ECY sambil menutup mata dan membayangkan skill penyembuh yang berada di game Irea online.
Dan benar saja saat ECY membayangkan skillnya, tanpa ECY sadari bahwa partikel partikel berwarna hijau mulai mengelilinginya, kejadian itu berlangsung beberapa saat dan kemudian partikel partikel itu tiba-tiba menghilang saat ECY membuka matanya.
"Jadi begitu ya cara menggunakannya... Aku tinggal membayangkan skill yang aku punya yang berada digame kemudian skill itu akan aktif sendiri. " Ucap ECY mengangguk paham dengan pemikirannya.
Saat sedang akan mengaktifkan skillnya yang lain, ECY dikejutkan dengan keberadaan Vian dan 6 orang lain yang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka semua mengunakan jubah berwarna hitam yang terdapat lambang tengkorak di punggung jubah mereka berwarna merah darah.
Dalam sekali liat, ECY sudah mengetahui kalau mereka adalah NPC bawahannya yang paling ia percaya di dalam game Irea online.
"Hormat kami pada tuan ECY... " ucap mereka serempak sambil berlutut dihadapan ECY.Dengan sejajar dengan Vian di tengah tengah
"Iya, sebutkan nama kalian! " Ucap ECY pada ketujuh orang tersebut termasuk Vian.Serempak mereka berdiri dan mulai memperkenalkan nama mereka tanpa bertanya lebih lanjut kepada tuan mereka.
Dimulai dari kanan paling ujung.
"Hars, sang kematian ketakutan, memberi hormat pada tuannya. " Ucap Hars seorang pemuda berusia 19th, berpenampilan rambut putih berantakan dan mata hitamnya yang begitu. HarsMengunakan pakaian bangsawan berwarna putih yang ditutup oleh jubanya.
"Dev, sang kematian kemalasan, memberi hormat pada tuannya. " Ucap seorang pemuda berusia 17th, berpenampilan rambut hitam acak acakan dan mata merah darah yang terlihat malas.Dev mengunakan pakaian bangsawan berwarna hitam yang hampir mirip dengan warna jubah yang ia kenakan sekarang.
"Ran, sang kematian keputusan asaan, memberi hormat pada tuannya yang paling dihormatinya. " Ucap pemuda berusia 18th berpenampilan rambut hitam sedikit panjang dan tetap berantakan, dengan mata silver yang begitu tajam saat menatap apapun.
Ran berpenampilan baju bangsawan yang simpel berwarna hitam dengan beberapa coral warna emas yang menghiasi bajunya, tidak lupa ia mengunakan jubah yang sama dengan Hars dan Dev.
"Vian, sang kematian kebangaan. Memberikan hormat begitu tinggi pada tuannya, tuan ECY. " Kali giliran Vian yang berbicara, berpenampilan hampir sama seperti pertama bertemu dengan ECY tadi yaitu baju bangsawan berwarna hitam dengan warna putih sebagi hiasan di bajunya yang sangat cocok dengan warna rambu biru gelap dan mata yang memiliki warna yang sama dengan warna rambutnya.
Kini bagian kiri yang paling dekat dengan Vian.
"Civi, sang kematian kelicikan. Memberikan hormat dan segalanya pada tuannya. " Ucap perempuan berambut merah terang sebahu dan mata berwarna hitam kecoklatan berusia 22th, berpenampilan mengunakan gaun bangsawan yang mewah berwarna merah darah, ia juga tetap mengunakan jubahnya.
"Mela, sang kematian keserakahan. Memberikan hormat pada sang tuannya yang begitu ia kagumi ini. " Ucap perempuan bernama Mela berusia 17th berpenampilan baju bangsawan simpel berwarna hitam yang dipadukan dengan warna merah darah. Mela memiliki warna mata hitam tajam dan rambut hitam panjang.
"Reia, sang kematian kebencian. Hanya tunduk pada tuannya yaitu tuan ECY. "Ucap perempuan berusia 15th dengan warna rambut berwarna putih salju dan mata hitam seperti langit malam.Reia berpenampilan baju bangsawan serba putih yang sangat cocok dengannya akan tetapi sangat bertabrakan dengan warna jubannya yang berwarna hitam.
S-emuanya juga berada disini!!Hahahaha bagus bagus.Aku jadi penasaran apa benar ini dunia Irea online atau berbeda... hmm... sebaiknya aku memeriksanya... tapi tubuhku masih terasa lemas, apa karena belum terbiasa ya dengan tubuh baru ini...
"Baiklah, kalau semuanya sudah berada disini.Ada yang ingin aku tanyakan pada kalian, apa kalian tau soal Dunia Rea? " Tanya ECY pada ketujuh bawahannya.
"Tidak.... tuan... " Jawab mereka serempak sambil menundukkan wajah mereka.
ECY dibuat terkejut dengan jawaban mereka.
Jika mereka tidak tau soal dunia Rea yang notetabennya adalah dunia Irea online, jadi mereka ikut terbawa ke sini bersama istanaku. Itu jadi masuk akal.
"Baiklah, tidak apa apa.... Kita akan keluar sebentar... " Ucap ECY sambil membayangkan skill teleportasinya dan benar saja tiba-tiba ECY dan ketujuh bawahannya sudah berada di luar istana.
Brukk...
Tiba-tiba saja tubuh ECY terjatuh, dan itu membuat ketujuh bawahannya menjadi panik.
"Tuan, tuan... "
"tuan tidak apa apa? "
"apa yang terjadi tuan? "
"Tidak, aku baik baik saya cuma sedikit kelelahan. " Ucap ECY sambil dibantu berdiri dengan Reia salah satu dari ketujuh bawahannya.
Sial tubuh ini masih belum terbiasa, benar benar menjelekkan.
"Jangan khawatirkan aku, tetapi khawatirkanlah tempat kita berada sekarang? dimana ini? " Ucap ECY menyadarkan semua bawahannya bahwa mereka berada tempat yang asing.
Yaitu sebuah hamparan rumput yang luas dan anehnya istana EC atau Istana mereka masih berada di belakang mereka.Hanya satu yang mereka pikirkan secara bersamaan, mereka telah terdampar ditempat asing.
"Tuan dimana ini?bukannya seharusnya disini ada ibu kota? " Tanya Vian, disusul dengan pertanyaan dari Civi.
"Aku tidak tau ini dimana? tapi kurasa kita sudah tidak berada di benua Meka yang kita kenal? " Ucap Civi.
Perkataan Civi membuat ECY bertanya tanya, jika mereka tidak mengetahui tentang Dunia Rea kenapa mereka tau tentang Benua Meka yang seharusnya itu benua dari dunia Rea sendiri, apa ingatan mereka sebagian tentang dunia Rea terhapus.
"Itu tidak penting sekarang, tapi menurutku kita berada di dunia yang berbeda dan di benua yang berbeda juga dari yang kita kenal. " Ucap ECY mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dan sambil mencoba berdiri tanpa bantuan Reia lagi.
Semua orang yang berada disana kecuali ECY, menganggukkan kepala pelan seolah-olah mereka sedikit paham apa yang sebenarnya terjadi.
"Reia, bagaimana penampilanku secara kasar? " Ucap ECY pada Reia yang berada di samping nya.
"Tuan... memiliki warna rambut hitam dan mata sebelah berwarna merah darah dan sebelah lagi berwarna putih perak.. " Ucap Reia.
"Hmm, jadi benar....