The Palace

"He said it would kill my sister too, but after that he would have a second chance at life, this time even forever."

"That's..."

Malam ini secara misterius angin berhembus cukup kencang, meskipun cuaca sedang sangat baik dengan langit yang tak berawan sama sekali.

Roman merasakan ketenangan menusuk hingga ke tulangnya, tetapi entah kenapa dia begitu menikmatinya sampai-sampai dirinya hampir lupa bahwa sekarang dia sedang bertugas untuk berjaga malam.

Sudah lebih dari 10 menit sejak Phil pergi ke sebuah rumah bordil, untuk selama itu pula Roman telah berbaring menatap ke langit di teras baraknya tanpa melakukan apapun, sementara seharusnya ia berkeliling memastikan keamanan area barak yang juga merupakan area peternakan ini.

Creak…

Tetapi tidak lama kemudian, suara pintu yang dibuka dari dalam membuat Roman berhenti membeku dan langsung bangkit duduk setelahnya, dia juga segera melihat ke belakang untuk memastikan siapa yang membuka pintu.