Reres duduk di dalam mobil sejak tadi tak ada yang ia bicarakan. Sejak Reres memberikan kopi untuk Saga. gadis itu tak berbicara sepatah katapun. Reres kesal dikekang, ditahan rasanya seperti terpenjara. Dan itu buat ia muak dan kesal pada perangai Saga.
Saga yang duduk di samping Reres merasa cemas juga karena sahabatnya itu tak mengatakan sepatah katapun. Dalam hatinya merasa takut juga karena reres tak pernah marah sampai seperti ini. Sudah lebih dari dua jam mereka saing diam. Bahkan saat Saga memerintahkan, Reres hanya melakukan tanpa perlawanan.