Kaivan menjeda ucapan saat aku berpikir tadi. "Tunggu sebentar, Naya. Semoga tivi-nya ada episode bagian masa lalu Mister Rehe!"
Tanpa menunggu jawabanku, jin tampan itu segera melakukan tring berkali-kali pada televisi. Layaknya mencari tayangan paling bagus, berpindah dari satu channel ke channel lain.
Bedanya ini melihat salah satu bagian masa lalu seseorang, bukan mencari episode film yang diinginkan.
Sambil menunggu Kaivan mencari, aku berinisiatif membuatkannya obat. Menuang beberapa tetes ramuan dari Belanda ke air dalam gelas. Aku takut kejadian buruk seperti kemarin terulang lagi, karena Kaivan menghabiskan banyak energi hari ini.
"Ketemu, Naya!"
Tepat saat Kaivan berseru dengan binar senang berhasil menemukan apa yang dicarinya, aku selesai mencampur ramuan dan air. Kusodorkan gelas keemasan itu padanya.
"Minum dulu, Van. Nanti sakit lagi."