Axias melanjutkan ceritanya lagi setelah mengambil napas panjang.
“Obsesi wanita itu membuatnya membesarkan Harriet dengan cara yang ekstrim. Seumur hidupnya, Harriet hidup sebagai cerminan ibunya. Ia harus sama sempurnanya dengan level bakat dan kemampuan Helena, atau lebih baik. Jika tidak, Helena akan menghukumnya. Atau lebih tepatnya, menghukum orang-orang di sekitar Harriet,” jelas Axias.
Axias menambahkan bahwa apa yang diceritakannya tidak akan bisa menggambarkan apa yang sudah Harriet alami di bawah asuhan ibunya. Namun Harriet tetap kuat.
Mungkin, ia kuat karena ia adalah putri dari ibunya. Axias menjelaskan betapa miripnya cara berpikir Harriet dengan cara berpikir Helena.
Saat Harriet berusia enam tahun, entah dengan siapa, Helena hamil kembali. Dan kali ini, ia melahirkan seorang anak laki-laki. Axias ingat bahwa keturunan Goldlane biasanya adalah perempuan, dan ia sempat curiga wanita itu menukar putrinya dengan putra orang lain. Tapi sepertinya itu tidak benar.