Melihat keadaan menjadi semakin tidak terkendali, Cecilia mencoba untuk mengambil kesempatan dan menjelaskan. Namun saat ia akan mulai bersuara, Ezra menyerobotnya.
“Aku bisa merasakan Holy Power dari dirimu,” ucap Ezra dingin. “Apakah kau mau beralasan bahwa sebagai Saintess, kau tidak akan mungkin menggunakan Sorcery?”
Kata-kata Ezra mengejutkan semua orang, bahkan Cecilia sendiri.
“Jika kau memang Saintess, maka kenyataan bahwa kau membela Sorcery akan membuat segalanya lebih buruk. Aku memohon hukuman yang lebih berat. Seorang Saintess yang membela Sorcery harus dihukum dengan hukuman yang sama dengan seorang kanibal,” Ezra tidak terdengar terbata-bata sedikitpun.
“Apa yang kau tentang Saintess, Miss Beryl?” tanya Cecilia marah.
“Kau bertanya apa yang kutahu tentang Saintess?” Ezra tidak merubah ekspresi dinginnya. “Aku tidak tahu banyak soal Saintess, kecuali bahwa kami memiliki keyakinan bahwa Dewa memang ada.”