Demam

“Ah-choo! Ah-cheem! Ah–”

Ezra akhirnya bisa berhenti bersin sejenak. Tapi…

“Ah-cheeeeeeeeeeeeeeeem…!”

Suara bersinnya yang melengking tajam dengan nada tinggi mengejutkan Heinrich dan Ezekiel. Keduanya sedang berkuda di dekat kereta kuda yang dikendarai Ezra, dan mereka langsung menatap satu sama lain mendengarnya.

“Tabib!”

Heinrich merespons jauh lebih cepat dari Ezekiel, dan itu membuat Ezekiel terkejut. Sebenarnya, Heinrich sendiri sudah dari tadi ingin memanggil tabib, tapi ia merasa akan berlebihan jika Ezekiel, suami Ezra sendiri tidak memanggil tabib, dan justru malah dia yang melakukannya.

Ezekiel merasakan ketidaknyamanan di dadanya. Apa yang sebenarnya ia pikirkan sehingga ia tidak sadar tentang keadaan Ezra?

“Panggil tabib terbaik, sekarang!” ucap Ezekiel dengan cepat.