Ezekiel kembail terdiam sambil berpikir. Apa yang membuatnya jatuh cinta pada Harriet?
Sejujurnya, ia tidak tahu dan ia tidak mengerti. Wanita itu begitu mempesona di matanya dengan keistimewaan-keistimewaannya, dan jika dipikir-pikir lagi, pria mana yang tidak akan jatuh cinta kepadanya?
Pria yang berhasil mendapatkannya adalah pria paling beruntung di dunia, dan Ezekiel merasa dulu ia adalah pria itu.
Tapi kemudian…
“Tch,” Ezekiel mengangkat gelas shotnya dan meminumnya karena kesal. “Entahlah! Aku tidak tahu mengapa aku begitu mencintainya. Siapa yang tidak akan mencintai wanita sepertinya? Pria yang berkata dia tidak menarik adalah pria yang gila!”
Kata-kata kesal Ezekiel membuat Ezra tertawa. “Astaga, kau benar-benar tergila-gila padanya, ya… hahaha!”
“Sekarang kembali padamu, Ezra,” ucap Ezekiel tajam, setelah menaruh kembali gelas shotnya ke meja.
Ezra mengangkat alisnya tinggi. Apa yang ingin Ezekiel tanyakan padanya?