Kunjungan Heath

Liam sedang mencuci piring setelah makan malam di dapur saat ia merasakan kehadiran seorang Alpha lain mendekati kediamannya. Tangannya yang terhenti beberapa lama pun menarik perhatian Zaha yang sedang membantunya.

“Duke?” panggilnya pelan.

“Hm? Ah, tidak apa-apa. Aku hanya merasa seseorang akan segera tiba,” ucap pria berambut pirang panjang itu, tersenyum pada Zaha.

Zaha memiringkan wajahnya bingung. Namun seperti kata Liam, tepat setelah mereka selesai mengeringkan piring terakhir, seseorang mengetuk pintu.

“Madam, Heath sudah datang,” ucap Liam yang sedang berjalan ke pintu. Benar saja, ketika ia membuka pintu, Heath Goldlane sedang berdiri menghadapnya di sana. Liam mengulum senyum senang, “Selamat datang, adik ipar.”

Heath mengerutkan alisnya melihat wajah Liam yang sumringah. Ia tidak repot-repot membalas sapaannya dan langsung bertanya, “Di mana Kakak?”

Saat itulah Harriet muncul dari belakang Liam dan tersenyum manis padanya. “Heath!”