Apa Lagi

“Coba tebak,” ucap Liam dengan penuh senyum. Ia mengeluarkan sebuah surat yang telah dibuka dari dalam saku jaketnya dan menunjukkannya pada Harriet.

Harriet menerimanya dan membaca surat itu. Matanya melebar saat ia menyadari apa yang tertulis di surat itu.

“His Grace dan Her Grace akan berkunjung?!” Harriet sampai tersentak kaget. “M-maksudmu, Old Duchess akan…?”

Liam tersenyum lebar. “Benar, akhirnya Nenek memutuskan untuk keluar dari Hutan Agung. Sepertinya ini juga karena perang sebelumnya… tapi terutama karena beliau ingin berkenalan denganmu.”

“Ah!” Harriet membuka mulutnya lebar. Ia terkesiap keras dan wajahnya mulai memucat.

Melihat Harriet begitu panik, Liam tertawa. “Mengapa reaksimu begitu?”

“Astaga! Kita harus membereskan rumah—tidak, kita harus mengganti tirai-tirai jendela dan karpet!” seru Harriet.

“Pffff—hahahaha!” Liam tertawa keras mendengar kata-kata Harriet.