Saat itulah ia melihat sosok pria itu keluar dari balik debu. Senyumnya masih lebar dan belum berubah, namun kini tubuhnya berdiri telanjang di sana—tidak.
Tubuhnya tidak telanjang, tapi tubuhnya terlihat ‘raw’. Serat-serat daging dan potongan tulang di tubuhnya meregenerasi dengan begitu cepat. Dan perlahan, kulit pria itu muncul dan menutupi lapisan daging yang terbuka.
Tubuh Heinrich pun kembali sempurna dalam hitungan detik saja.
“Kau heran? Yah, tentu saja,” ucap Heinrich. Ia berjalan mendekat ke kepala Kirnon dan menatap rendah dirinya. “Apa kau pernah mendengar Philosopher’s Stone?”
Kirnon membelalakkan matanya. Ia kira Heinrich memiliki keturunan darah seorang makhluk yang bisa beregenerasi dengan cepat seperti Werewolf. Tapi Philosopher’s Stone?