Keturunan Andrinus (1)

“Percobaan pertamaku 70 tahun yang lalu adalah satu-satunya yang memuaskan, dimana kau berhasil mengambil jantung pria itu. Tapi di kesempatan ini, bahkan setelah mengulang waktu selama 7 kali, aku masih belum juga bisa memusnahkannya.”

Sang Dewa biasanya tidak bicara sepanjang ini. Cecilia terkejut mendengar sosok agung itu bicara beberapa kalimat sekaligus.

“Mengapa ia tidak mati juga?” gumam Sang Dewa.

“J-jadi… kau ingin membunuhnya?” tanya Cecilia.

Sang Dewa menoleh ke arah Cecilia. “Ya. Sambil membuatnya menderita. Kalau bisa, sampai membuatnya menghancurkan dunia, dan membuat semua orang membencinya.”

Cecilia mengerutkan alisnya. “M-mengapa… kau begitu ingin melihatnya hancur?”

Pertanyaan Cecilia tidak langsung dijawab olehnya, tapi Sang Dewa dan sosok raksasanya berdiri, melangkah ke ruang putih kosong dimana Cecilia berada.