Kadang gue mikir ini namanya over-thinking. Kadang mikirnya ya ini cuma sekedar observasi, melihat lebih dekat, mencari apa yang salah, apa yang kurang, apa yang cacat. Tapi membuat ide jauh lebih mudah daripada melaksanakannya.
Pencarian cacat ini kadang bikin muak, mual. Seolah-olah dicekoki obat yang sangat pahit ketika kita sedang makan kue manis, bikin muntah, bikin kue yang tadinya manis ikut keluar. Jadi sampah, jadi ikutan pahit.
Rasanya jauh lebih mudah membayangkan bahwa ini semua memang indah, gak ada yang salah, bahwa seharusnya ini memang bisa kita lewati, bahwa ini sebenarnya cuma cara Tuhan untuk membuat kita lebih dekat, menjahit dua hati. Seperti melewati jalan penuh rumput berduri untuk sampai ke telaga manis. Sakit yang melegakan.
Tapi gue tau pasti bahwa memang ada yang salah disini. Entah itu gue, dia, atau cara gue dan dia memandang satu sama lain. Atau, gue memang hanya berpikir terlalu jauh?