Hari Ke-15: Panggilan Saja

Masih ingat gak, panggilan sayang kalian ke mantan pacar? Ingat? Bikin mualkah? SAMA.

Gue ingat panggilan sayang gue pertama kali ke mantan yang dulu sekali adalah ayah-bunda. Oke, ini memang menjijikan. Tapi kalian pasti pernah. Enaknya panggilan sayang ayah-bunda ini adalah kita memang seperti ayah bunda, saling menyayangi dan melakukan aktifitas seperti ayah dan bunda ketika cuma berdua. Makan kacang bareng.

Sebagian dari kalian ada yang terbersit kalimat jorok ketika baca paragraf di atas. NGAKU.

Sekali waktu dengan mantan yang lain, panggilan sayang kami adalah endut-jelek. Oke ini tambah bikin mual. Tapi panggilan sayang ini adalah panggilan yang paling menghina sebenarnya, karena ini menegaskan kekurangan kita. Tapi dasar pasangan yang sedang kasmaran itu otaknya pergi liburan, jadi panggilan ini terlihat imut-imut malah. Segera setelah putus, panggilan ini dijamin bikin kalian muntah-muntah.

Ada juga dengan mantan yang lain, panggilan sayang kami waku itu adalah Panda-Belalang. INI MAKSUDNYA APA?! GUE KOK YA WAKTU ITU KAGAK TAU PEGIMANE CERITANYE BISA KEK GINI?!

Tapi panggilan ini mungkin berguna. Kalo ada pasangan lain manggil pasangan lain Koala, Harimau, Ular, Monyet, Buaya mungkin asik. Digabung dengan kami Panda dan Belalang, kami bisa bikin film Kungfu Panda edisi bikin mual. Panda, Koala, Belalang, Harimau, Ular, dan Monyet. Lengkap.

Dan masih banyak lagi panggilan-panggilan yang sama nistanya.

Dan yang terakhir ini, panggilan sayang gue dan dia adalah 'sayang'. Kami memang sepasang insan yang tidak kreatif.

Tapi gue rasa ini adalah panggilan yang paling menyejukkan dan membekas di hati. Padahal kalau dipikir, gue dan dia memanggil satu sama lain 'sayang', tapi rasa sayangnya (mungkin) gak ada. Mungkin.