Tiba-tiba keinget dengan film (500) Days of Summer kemaren.
Gue suka bagaimana film ini menggambarkan dengan jelas perasaan gue, atau perasaan laki-laki yang perasaan sangat perasa kek sasa, bagaimana ketika kita waktu bertemu orang yang kita anggap tepat, bagaimana ternyata gue mengalami permasalahan yang (mungkin) sama, bagaimana gue keadaan gue ketika putus.
Tapi diakhir film, akhirnya Tom, pemeran utama, akhirnya berhasil move-on dengan pelan-pelan mulai menjalani hidupnya. Mulai melakukan hobinya, yaitu arsitektur, yang sebelumnya dia tinggalkan, dan dengan perlahan-lahan melihat ke belakang. Benar-benar melihat. Sampai ke koreng-korengnya.
Tapi sepertinya cerita ini baru sampai pertengahan, baru sampai ketika ia mengalami masalah-masalahnya. Baru sampai ketika ia mulai tenggelam dari pikirannya sendiri. Laki-lakinya gila, wanitanya, mungkin, sedang bersenang-senang.
Baru sampai pertengahan. Nikmati saja pahitnya, asinnya, masamnya. Nikmati saja sakitnya, sambil nyut-nyutan, sambil menggerutu, sambil tersenyum karena melihat kebelakang lagi. Nikmati saja, tunggu saja. Karena ini, baru sampai pertengahan.