Hari Ke-23: Pindah

Masih inget kemaren gue bilang gue inget adegan bayi di shot sedang berdiri dipintu tembus pandang terkunci, dan diruangan bayi tesebut cuma ada satu lampu redup, dan yang didepan pintu itu ada pemandangan indah?

Dari kemarin sampai hari ini gue merasa sepertinya adegan itu mirip gue dan dia.

Bayi tersebut harus pindah, atau ingin pindah. Atau cuma pengen ngeliat pemandangan. Atau pengen ngambil empengnya yang ketinggalan di luar. Atau popoknya melorot dan ibunya lagi jemur pakaian di luar. Kira-kira gitu.

Terlepas dari semua kemungkinan, bayi tersebut ingin pindah dari ruangan tersebut ke luar halaman dengan pemandangan indah, yang lebih luas, yang lebih terang, dan mungkin lebih banyak mainannya.

Seperti itulah gue dan dia. Mungkin gue atau dia ingin keluar, ke halaman yang lebih luas, lebih terang, dan lebih banyak mainan, atau lebih banyak hal bagus yang akan terjadi di luar sana. Mungkin gue atau dia ingin keluar dari ruang sempit ini, yang gelap, yang berlumut, lembab, tanpa mainan.

Sebelum sakit, sebelum bosan lalu menghancurkan satu-satunya lampu di ruangan tersebut.