Luar angkasa sangatlah luas, terdapat banyak bintang-bintang disana. Galaksi, dan juga Universe. Sangat banyak diluar sana tanpa kita ketahui. Dalam rumor, di setiap Universe terdapat sebuah kekuatan yang sangat dahsyat, mereka menyebutnya, Alter Crystal. Crystal ini terdapat jiwa di dalamnya, setiap orang yang memakai Crystal ini, mereka akan mendapatkan kekuatan yang dahsyat. Akan tetapi, ada seseorang yang menyalahgunakan Alter Crystal tersebut, sehingga membuat satu Universe tersebut gelap gulita. Dan juga karena diluar kendali, banyak bintang-bintang dan planet yang ia hancurkan, ia adalah, The Darkness. Karena hal tersebut, datanglah Alter yang membawa kedamaian, ia adalah The Ceremony. The Ceremony pergi ketempat dimana The Darkness akan memulai menghancurkan planet lainnya. Setelah pergi ke tempat The Darkness, The Ceremony membawa pengguna Alter Crystal lainnya untuk melakukan pertempuran. Dan pada akhirnya pertempuran terjadi. Kekuatan The Darkness dan The Ceremony sangat setara sehingga tidak tau siapa yang akan memenangkan pertarungan ini. Disana banyak pengguna Alter yang tumbang, sehingga tersisa The Darkness dan The Ceremony. Kekuatan mereka pun mulai sedikit dan sudah kelelahan, The Darkness mengeluarkan seluruh kekuatannya dan mengarahkan kepada The Ceremony, begitu juga The Ceremony ia mengeluarkan kekuatan cahayanya kepada The Darkness. di saat serangan tersebut keluar lah sebuah asap hitam dan putih yang begitu besar. Dan pada akhirnya ledakan terjadi sehingga membuat The Darkness dan The Ceremony tumbang, The Darkness berubah jadi serpihan dan terhempas kan ke seluruh sekitar pertempuran, dan salah satunya ada yang jatuh ke suatu Universe. Sementara The Ceremony, hilang tanpa jejak.
Suatu saat, ada seorang Codec yang akan terbangun dari tempat tidurnya. ia Code 287, yang memiliki nama Rey, Codec adalah sebuah ras dimana mereka memiliki ingatan yang kuat dan juga sangat pintar. Namun bagaiman nasib Code 287?
"Kak, bangun." kata adik Rey yang bernama Rika yang membangun kan Rey.
"I-iya," kata Rey.
Rey pun terbangun dari tempat tidurnya, terlihat Rika marah besar kepada Rey.
"Kakak, dimana kak letakkan baju Rika!?" ucap Rika yang sedang marah.
"Bukannya di lemari?" jawab Rey.
"Gak ada!" kata Rika.
Rey pun mencari bajunya Rika. Sementara itu di luar angkasa yang begitu jauh, ada 2 Codec lainnya yang ingin mencari Code 287, ia adalah Code Red, Dony, dan Code Tree, Reval.
"Kenapa kita harus mencari Code 287? tanya Reval kepada Dony.
"Entahlah, yang penting kita harus mencarinya." jawab Dony.
Dan secara tiba-tiba datang serangan dari belakang mereka sehingga mereka mengenai serangan tersebut.
"Akhhh.." Reval dan Dony yang terjatuh kesakitan dan mendarat di suatu planet.
"Siapa yang menyerang tadi?" tanya Dony kepada Reval.
"Mana ku tau." jawab Reval yang sedang kesakitan.
Dan secara tiba-tiba, datang seorang menggunakan masker dan baju hitam.
"Kalian, tak akan bisa menuju ke tempat Code 287!" kata orang tersebut kepada mereka berdua.
"Jangan ikut campur, ini urusan kami!" jawab Dony.
"AAAAAAAAAAA!!" teriak orang tersebut.
Reval pun berdiri dan berdiri di depan Dony.
"Biar aku yang mengatasi ini." kata Reval sambil mengeluarkan pedangnya.
Reval berjalan santai ke depan orang tersebut, dan orang tersebut mulai menyerang Reval.
"Enma!!" kata Reval sehingga menebas orang tersebut dengan begitu cepat.
Dan akhirnya orang tersebut tumbang.
"Hah, lemah rupanya," ucap Reval.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka. disisi lain, Sena, orang yang menyuruh Dony dan Reval mencari Code 287, Memanggil seseorang.
"Sena kepada Code 195." panggil Sena lewat alat komunikasi nya.
"Ya?" jawab Code 195.
"Kamu ingat dengan orang yang kamu anggap kakakmu?" tanya Sena.
"Ingat, emangnya kenapa?" tanya balik Code 195.
"Dia masih hidup." jawab Sena.
"S-serius, dimana dia sekarang?" tanya Code 195 lagi.
Lalu Sena memberikan lokasi kakaknya, Rey kepada Code 195. Code 195 pun pergi menuju ke tempat Rey. Saat berada di lokasi tujuan, ia pun mulai mencari kakaknya, dan juga Code 195 memiliki nama yaitu Alia.
Sementara itu Rey, ia merasa aneh dengan kepalanya yang sering pusing akhir-akhir ini.
"Kenapa kepalaku sakit lagi?" tanya Rey di dalam hatinya.
Rey pun pergi menuju ke kamarnya dan kembali tidur. Di saat ia tidur, ia mengalami mimpi buruk lagi. Semuanya gelap, dan hampa.
"Tempat ini lagi?" kata Rey.
Dan datang bayangan yang mirip dengan Rey, namun bersayap.
"Kau. tak akan tau siapa dirimu sebenarnya." ucap bayangan tersebut.
"Siapa kau sebenarnya!?" tanya Rey.
"Aku, adalah kau. kau adalah aku." jawab bayangan tersebut.
Dan terdengar suara teriakan yang keras, sehingga membuat telinga Rey sakit.
"Hentikan suara itu!!" kata Rey.
"Suatu hari nanti, kau akan tau, siapa dirimu yang sebenarnya, dan siapa aku." kata bayangan tersebut.
Dan tiba-tiba Rey terbangun dari tempat tidurnya, dan juga detak jantungnya cepat dan nafasnya cepat.
Kembali kepada Dony dan Reval, yang hampir menuju tempat Rey. namun, ada suatu suara yang datang kepada mereka.
"Kalian, tak akan bisa menuju ke tempat itu." suara tersebut yang terdengar oleh mereka berdua.
"Kau mendengar suara itu Pal?" tanya Dony kepada Reval.
"Iya, sangat aneh." jawab Reval.
Dan tiba-tiba datang portal yang gelap, dan terlihat ada seseorang yang keluar dari portal tersebut.
"Siapa kau?" tanya Dony kepada orang tersebut.
"Aku, Dark Ren, senang bertemu kalian." jawab Dark Ren.
"Mau apa kau?" tanya Reval.
"Tenang, aku tak akan menyerang kalian, aku hanya ingin mengatakan sesuatu, bahwa Code 287 akan ku ambil, hahaha." kata Dark Ren sambil tertawa.
Dan Dark Ren pun pergi menggunakan portal tersebut.
"Sebaiknya kita bergegas." ucap Dony kepada Reval.
Mereka pun bergegas menuju ke tempat Rey. Sementara Alia, sudah berada di rumahnya Rey, dan mengetuk pintunya.
"Permisi." kata Alia sambil mengetuk pintu tersebut.
Lalu, Rey pun membukakan pintunya.
"Ya?" ucap Rey.
"Kakak." kata Alia.
"Mohon maaf, sepertinya kamu salah orang deh." heran Rey.
"Ini aku, Alia, ingat gak, adikmu?" ucap Alia.
"Maaf, aku gak ingat." ucap Rey.
"Sepertinya benar, rupanya ia memang hilang ingatan" kata Alia dalam hatinya.
Rey pun mempersilahkan Alia masuk kerumahnya karena Rey menganggap terjadi sesuatu saat dekat Alia.
"Ingatan lainnya kah?" kata Rey dalam hati.
Mereka berdua pun duduk di ruang tamu, dan Alia pun mengatakan semua hal tentang dirinya. dan setelah mengatakan semuanya, Rey pun akhirnya tau kalau Alia adalah adik angkatnya.
"Ooo, sekarang aku mengerti." ucap Rey karena sudah tau semuanya.
Sementara itu di langit, terlihat Dony dan Reval yang sedang mencari Rey menggunakan alat pencari Alter.
"Kenapa kamu memakai alat itu untuk mencari Code 287?" tanya Reval kepada Dony.
"Kata Sena, kita dapat menemukan Code 287 lewat alat ini." jawab Dony
"Ooo."
"Lihat ini kita menemukan nya, namun ia tidak sendirian, 2 Hijau, dan satu lagi. Oh tidak." kaget Dony saat melihat alat tersebut.
"Kenapa?" tanya Reval.
"Ini, ada 1 Radarnya merah, jangan-jangan ini Dark Ren." ucap Dony.
Mereka pun cepat-cepat menuju rumah tersebut dan menobrak pintu rumah tersebut.
"Hey, siapa kalian!?" tanya Rey kepada mereka berdua.
"Maaf atas ketidak sopanan kami, tapi sebaiknya kalian pergi dari sini, tempat ini berbahaya." ucap Dony.
Mereka pun pergi menuju keluar rumah dan tiba-tiba datang Dark Ren.
"Hai." sapa Dark Ren.
Reval pun mengarahkan pedang nya kepada Dark Ren.
"Wop, santai, aku gak akan menyakiti kalian, karena kalian sudah mendapatkan Code 287, ya sudah aku mengalah." ucap Dark Ren.
"Pergi dan menjauh dari kami!" teriak Reval.
Dark Ren pun menjauh dari mereka. dan pada akhirnya mereka pergi menggunakan portal, dan Dark Ren menemukan Gadis kecil di depannya, dan itu Rika.
"Oh, halo Gadis kecil." sapa Dark Ren dan membawa Rika bersamanya.
"Tidakk!!" teriak Rika.
Sementara itu Rey dan yang lainnya akhirnya menuju ke markasnya Sena. Dan mereka pun pergi menuju ke tempat Sena.
"Sena, kami sudah membawa dia, dan juga ada satu orang lagi." kata Dony.
"Gapapa, dia juga aku suruh." ucap Sena.
"Iya?, lalu kenapa kau suruh kami kalau ada gadis itu?" tanya Reval yang bingung.
"Dia, Alia pergi menemukan Code 287 menggunakan portal ku, karena dia tidak punya Alter Crystal." kata Sena.
Di tengah pembicaraan, Rey pun memotong pembicaraan mereka.
"Kenapa kau membawa aku?" tanya Rey kepada Sena.
"Karena, para Darkness mencari mu entah apa alasannya." Jawab Sena.
Dan tiba-tiba Rey mengingat sesuatu, kalau Rika tertinggal.
"Tunggu bisakah aku kembali ke rumah ku, adikku masih disana." tanya Rey kepada Sena.
"Maaf, tetapi adik mu di bawa oleh Dark Ren." jawab Sena.
Rey pun kaget, dan merasa cemas akan adiknya yang di bawa oleh Dark Ren.
"Tenang kak, ada kami akan membantu untuk mencari adik kak." kata Alia.
"Iya, tenang saja Code 287." kata Dony.
"Oh iya, kita belum memperkenalkan diri," ucap Reval.
"Aku Code Tree, dan juga namaku Reval."
"Aku Code Red, Dony, senang bertemu dengan mu Code 287," kata Dony.
"Iya, Aku Rey." kata Rey.
"Dan juga aku adiknya, Alia." kata Alia.
Mereka pun akhirnya saling memperkenalkan dirinya.
"Oh iya, kalian berdua belum memiliki Alter Crystal?" tanya Dony.
"Alter Crystal, apa itu?" tanya Rey kembali.
"Alter Crystal itu adalah sebuah Crystal dimana terdapat jiwa di dalamnya, dan juga terdapat kekuatan didalamnya, seperti kami." jelas Dony kepada mereka berdua.
"Iya, contoh nya aku, setiap Alter Crystal memiliki namanya, Alter ku bernama Enma, dan juga Dony Alter nya bernama Phantasm." penjelasan dari Reval.
"Dan juga Alter memiliki Phase nya, dan Phasenya banyak dan juga dapat meningkatkan kekuatan." penjelasan lengkap dari Dony.
Akhirnya, Rey dan Alia pun mengerti.
"Besok kita akan mencari Alter Crystal untuk kalian," kata Dony.
"Baiklah, namun dimana kami akan berisitirahat?" tanya Rey.
"Tenang, kami masih ada 2 kamar kosong untuk kalian." jawab Dony.
Dony pun menunjukkan kamar tersebut kepada Rey dan Alia. Setelah sudah menuju kamar untuk Alia, Dony pun mengarahkan Rey ke kamar untuk Rey.
"Ini kamar mu," ucap Dony.
Rey pun masuk ke kamar tersebut.
"Jika ada apa-apa, katakan kepada kami yah," saran Dony.
"Baik" ucap Rey.
Rey pun berbaring di kasur, namun ia tetap cemas akan adiknya.
"Tenang Rika, kakak akan menyelamatkan mu." ucap Rey dalam hati.
Dan Rey pun istirahat.