Setelah musibah yang di alami di planet Clorinos, yaitu nama dari planet para Codec. Rey mengalami mimpi buruk, dan mimpi tersebut bukan main - main. Bertemu banyak monster yang ganas dan juga orang yang membawa sabit. Anehnya yang ia lawan hanyalah bayangan.
Di keesokan harinya, hari dimana seluruh para Codec akan membentukan tim lagi, karena sebelumnya ada beberapa yang tumbang. Mereka menuju ke bagian Coordinator Center. Sesampainya disana, mereka melakukan pembentukan tim, terkecuali tim Dony, Alpha Zero. Pembentukan tim berlangsung, pembentukan tim ini dilakukan secara keseluruhan, tidak sebelumnya secara berkelompok.
"Baiklah, untuk sekarang aku yang akan memimpin pembentukan tim. Perkenalkan nama ku Orpa, Code Azaz." ucap Orpa.
Semuanya melihat menuju kepada Orpa. Orpa adalah seorang lelaki yang kehilangan kedua orang tuanya saat pertempuran The Ceremony dan The Darkness. Bisa disebut orang tuanya adalah pemakai Alter Crystal, katanya ia telah menyentuh Phase 4, yaitu sang Alter bisa keluar dari tubuh Host nya dan membentuk tubuhnya sendiri dan bertarung bersama - sama. Namun katanya ia agak susah untuk mengendalikan Alter nya. Namun ia bertaruh nyawa untuk keselamatan planet Clorinos.
"Tidak perlu banyak bicara, aku sudah menemukan strategi yang harus kita lakukan, bagi pengguna senjata jarak dekat berada di posisi paling depan, dan juga untuk bentuk nya berbentuk huruf U terbalik. dan bagi pengguna senjata jarak jauh berada di posisi belakang dan menempatkan ke tempat yang bisa di jangkau." kata Orpa.
Semuanya pun mendengar dan menyetujui apa yang di katakan oleh Orpa. Setelah pembicaraan itu, ada sebuah pembicaraan di planet ras Dark, yaitu planet Hkorm. Tepat pada markas tersebut, ada orang yang sendirian sedang bermain catur.
"Terkadang, kalian akan menuju tempat dimana orang-orang tak mereka ketahui." pion putih maju.
"Membentuk sebuah rencana yang matang," pion hitam maju.
"Sehingga susah di lawan." pion putih satunya maju.
"Namun, kami tidak segan jika akan melawan," knight hitam keluar barisan.
"Sehingga terjadi sebuah peperangan," catur dimainkan, sehingga tinggal beberapa.
"Namun salah satu dari kalian berusaha menghancurkan Gate Backup kami," pion putih maju dan maju.
"Namun.." pion putih sudah berada di bagian ujung.
"Kau malah melawan tim mu sendiri." pion putih berubah menjadi queen hitam.
"Sungguh menyedihkan, begitulah dirimu, Orpa. Kau tidak akan bisa mengendalikan Alter tersebut." orang tersebut tersenyum dan tertawa keras.
Kembali ke planet Clorinos. Semuanya sedang beristirahat, Rey mencari Orpa karena ia penasaran dengan dirinya. Setelah mencarinya beberapa kali, ia tak menemukan Orpa. Rey pun pergi keluar markas dan melihat Orpa disana.
"Orpa!" sapa Rey.
"Iya?"
"Hai, maaf menganggu mu, aku Rey. Ada yang ingin ku tanyakan." tanya Rey.
"Ingin menanyakan tentang apa?"
"Aku ingin tau tentang dirimu." Jawab Rey.
"Aku, dilahirkan di planet Ruvi, disana aku melihat muka orang tua ku, wajah mereka sangat bahagia saat kedatangan diriku, dan juga ada yang mengatakan bahwa orang tua ku pemakai Alter Crystal. Mereka berdua mencapai Phase 4 juga. Namun, disuatu hari aku dititipkan oleh paman ku, karena mereka memiliki urusan penting. Disaat itulah aku melihat terakhir wajah kedua orang tua ku, rupanya mereka pergi menuju suatu pertempuran antara The Ceremony dan The Darkness. Mereka tiada dan Alter Crystal nya menjadi serpihan. Dan sangat aku sudah bertumbuh remaja, aku di pindah kan ke planet ini, dan saat setengah bulan tinggal di tempat ini, aku pergi ke luar planet untuk mencari serpihan Alter Crystal orang tua ku, dan akhirnya aku menemukan serpihan tersebut dan menggabungkan nya. Dan berhasil, dan aku pun memakai Alter Crystal tersebut dan membuat perjanjian dengan Alter tersebut. Namun dia pernah mengatakan salah satu perjanjian dimana disaat aku tidak bisa menyeimbangkan kekuatan nya maka aku akan tumbang dan di ganti kan oleh Alter Crystal dan menjadi jahat. Dan juga nama Alter tersebut ialah Zonox.
Rey mendengar pembicaraan Orpa dan akhirnya mengetahui siapa Orpa itu. Dan mereka pun kembali ke markas. Tepat di tengah perjalanan, alarm peringatan berbunyi yang mengatakan ada serangan yang datang. Rey dan Orpa menuju tempat tersebut. Sesampainya dititik serangan, mereka tidak melihat ada serangan, semuanya heran.
"Aneh, alarm berbunyi namun tidak ada satu pun musuh." ucap Reval.
"Kalau begitu, kita coba masuk ke hutan itu, kemungkinan saja ada mereka disana." ucap Orpa.
Mereka pun masuk ke hutan, hutan tersebut lumayan gelap.
"Ada yang membuat diriku bertanya - tanya," kata Reval
"Apa itu?" tanya Rey.
"Bagaimana para ras Dark mengetahui keberadaan planet kita, padahal tempat ini tidak satu pun yang tau dan hanya ras Codec yang tau." jawab Reval.
"Perasaan ku ga enak." ucap Dony.
"Kenapa Don?" tanya Reval.
"Aku merasa seperti ada yang memata - matai kita." jawab Dony.
Setelah pembicaraan itu mereka merasa ada salah satu di antara mereka semua yang memata - matai kita. Disaat perjalanan di hutan tiba - tiba salah satu orang menginjak sebuah benang dan terjadi ledakan.
"Apa yang?!"
Mereka rupanya di kepung oleh ras Dark. Mereka akhirnya menyerang ras Dark.
"Alia, tembak yang memakai panah tersebut!" suruh Rey.
"Baik!"
Alia menyerang bagian pemanah, begitu juga Rey. Sesuai dengan rencana, mereka melakukan strategi yang di suruh oleh Orpa. Anehnya, musuh lama kelamaan semakin bertambah.
"Kenapa musuh semakin bertambah?" tanya Reval.
"Lihat!" kata salah satu tim mereka.
Terlihat di bagian belakang musuh ada sebuah gerbang yang memunculkan ras Dark.
"Apa yang harus kita lakukan?"
"Semuanya tetap menyerang, biar aku menghancurkan gerbang tersebut." kata Orpa.
Orpa maju untuk menghancurkan gerbang tersebut, ia mengeluarkan banyak kekuatan untuk melawan musuh tersebut, banyak luka yang ia dapatkan namun ia tetap maju.
"Flix Arrow Rain!"
"Cademos Gatling!" Alia dan Rey pun menggunakan kekuatan nya untuk menyerang musuh yang di lewati Orpa.
Disaat itu, Orpa hampir menuju ke gerbang tersebut namun ia di halangi oleh seorang raksasa. Sehingga membuat Orpa terlempar.
"Zonox Honor Blade!"
Orpa pun menebas raksasa tersebut dalam sekali tebas, ia pun berlari menuju gerbang tersebut dan melemparkan blade nya ke arah gerbang tersebut, dan akhirnya hancur. Seluruh para ras Dark lenyap.
"Apakah kita menang?"
"Kita menang!"
"WOOOAAA!!" semuanya bersorak senang atas kemenangan nya.
Saat melihat mereka bahagia, Orpa pun juga bahagia, namun ia merasa pusing dan hal aneh terjadi padanya. Semuanya melihat ke arah Orpa.
"Akkhh!" Rey pun mendekati Orpa.
"Aakkhh!!" Semuanya tiba - tiba hening
"AAKHHHH!!!" Semua menjadi gelap, Orpa tiba - tiba berubah.
"Orpa!" teriak Rey.
"Siapa kau panggil Orpa? Aku adalah Zonox, akhirnya aku melakukan apa yang harus ku lakukan, merelakan Orpa menjadi taruhan, sehingga membawa kalian kesini, dan melawan bayangan yang kalian kira itu para ras Dark. Dan saatnya, IT'S SHOW TIME!" teriak Zonox.
Semuanya tidak percaya apa yang mereka lihat, mereka kaget. Begitu dengan Rey, dan saatnya mereka menemukan apa yang harus mereka lawan sekarang.