Episode 12

Pesta secara resmi di mulai. Putri Xia serta sahabatnya duduk di atas kain yang disiapkan warga desa bersama kepala suku dan Tetuah desa. Aku dan Ying berdiri di samping mereka. Mereka menjamu kami dengan minuman khas mereka, yaitu air kelapa yang sangat segar dan konon rahasia awet muda di negeri ini. Air kelapa ini biasa di minum oleh seluruh penjuru negeri dari saat anak-anak. Mereka pun menyiapkan buah-buahan serta daging yang sangat lezat

Seluruh penduduk desa menari. Dari anak-anak, pendekar, gadis remaja sampai ke orang tua. Mereka semua menari meski sedikit. Nona Qiao berdiri dan ikut menari bersama mereka. Putri Xia dan yang lain tertawa melihat tingkah Nona Qiao. Ying lalu maju dan menari bersama Nona Qiao. Ia sempat menarikku namun aku menggelengkan kepala karena aku tidak bisa menari

" menarilah bersama mereka Tuan Bao an. Jangan sungkan. Bersenang-senanglah"

Aku membungkuk dan menjawab jika aku tidak bisa menari. Putri Xia lalu tertawa

" Tentu kau bisa"

Putri Xia lalu menggunakan sihirnya untuk mendorongku. Aku maju sehingga aku berada di tengah-tengah mereka. Nona Qiao dan Ying tertawa terbahak-bahak. Aku menggerakkan tanganku sedikit, lalu kaki dan seluruh badan, lalu mulai menari

" apa ku bilang"

Gadis-gadis lalu muncul dan membawa sebuah mangkuk di tangan mereka. Para pendekar lalu berkumpul. Mulai dari pemanah dan pemegang tombak mereka berbaris rapi dan meminum sesuatu dari mangkuk itu. Ying memegang mangkuk itu lalu menyuruhku untuk meminumnya

" minum air ini Eddy"

Aku meminumnya. Sekujur tubuhku tiba-tiba terasa segar. Tubuhku terasa ringan. Rasanya hampir sama seperti air kelapa itu namun memiliki khasiat yang berbeda

Angin yang kencang lalu berhembus. Putri Xia lalu berdiri. Pesta baru berlangsung selama dua jam namun angin yang sangat kencang, tiba-tiba membuat warga desa menunda pesta sementara

" Ying, sudah waktunya"

Ying lalu mengangguk. Ia memberi isyarat kepada teman-temannya. Puluhan gadis-gadis desa lalu muncul dan bersama ratusan pemanah dan tombak, mereka berlarian meninggalkan desa. Putri Xia menembakkan sesuatu dari tangannya. Aku menengok ke udara. Putri Xia menciptakan semacam perisai energi tak terlihat untung melindungi desa.

Warga berlarian ke rumah mereka masing-masing. Putri Xia membungkuk kepada Kepala suku dan Tetuah desa. Putri Xia memberi isyarat kepada sahabat-sahabatnya untuk tetap di desa dan mereka pun ikut berlindung di rumah besar kepala suku.

Para pemanah dan tombak berbaris rapi di pantai, seperti siap untuk sebuah peperangan. Badai semakin menjadi-jadi. Sesuatu muncul dari balik awan yang menggulung-gulung. Sekujur tubuhku merinding. Aku melihat kapal-kapal besar muncul dari balik awan. Angin berhembus sangat kencang sehingga mereka kehilangan kendali di udara. Kedua kapal kura-kura besar itu bertabrakan dan ledakan besar terjadi

" Duaaaaar!"

Serpihan kapal-kapal itu terjatuh ke lautan. Tabrakan kembali terjadi. Kami di daratan nyaris terbawa angin. Putri Xia menciptakan badai yang sangat dahsyat untuk melindungi desa. Pesawat-pesawat tempur berbentuk bulan sabit itu ikut kehilangan kendali. Mereka terbawa angin dan meledak di udara. Bahkan angin dari badai itu dapat menggulung dan menghancurkan pesawat tempur musuh dengan sadis

"Hidup Kaisaaaar!"

Teriakan muncul dari balik kabut yang menyelimuti pantai akibat badai yang dahsyat. Musuh muncul dari balik kabut. Entah bagaimana musuh berhasil mendarat di tepi pantai. Hari itu aku meliat kemampuan putri Xia yang sebenarnya

" Pew! Pew! Pew! Pew!"

Musuh menembakkan tombak-tombak sinar mereka ke arah kami. Kedua tangan Putri Xia bersinar. Ia angkat kedua tangannya dan lingkaran-lingkaran cahaya bermunculan. Sinar-sinar mematikan musuh lenyap sebelum menghantam posisi kami. Lingkaran-lingkaran itu menembakkan sinar-sinar mematikan berwarna merah

" Pew! Pew! Pew! Pew!"

" arrrggghgg"

Pasukan musuh berhamburan tewas. Pemanah-pemanah desa melepaskan anak panah mereka masing-masing 20 anak panah per orang. Anak panah itu terbuat dari tulang yang diasah dengan sempurna. Anak-anak panah itu mendarat menghujani di pasukan musuh. Mereka membalas tembakan dengan tombak sinar mereka namun sinar itu memantul dan justru melukai mereka.

" serbuuu!"

Pasukan musuh menyerbu. Ada ribuan mereka menyerbu posisi kami yang hanya ratusan. Putri Xia menunjukkan kemampuannya yang sebenarnya. Ia angkat kembali kedua tangannya. Seluruh batu-batu di besar di pantai itu pun terangkat dan melayang-layang. Putri Xia mengayunkan tangannya dan batu itu bergerak dengan kecepatan Hypersonik

" duaaar!"

Getaran hebat terjadi. Batu itu menghantam pasukan musuh, menciptakan getaran yang hebat. Ratusan musuh kembali tewas berguguran. Puluhan batu terus menghujani musuh. Mereka tak berdaya melawan kemampuan sihir putri Xia yang luar biasa. Sang Putri menghabisi ribuan musuh sendirian dengan kemampuan sihirnya

" Hyaaaa!"

Iblis Yan muncul dengan tombak Guandao yang sangat besar. Putri Xia terkejut. Putri Xia tidak sempat menghindar karena Iblis Yan muncul terlalu dekat. Putri Xia memejamkan mata dan

" wuuush!"

Aku koprol dengan sigap dan tanggap menyelamatkan Putri Xia dari tombak Guandao Iblis Yan. Aku cabut pedangku, menyerang Iblis Yan dengan pedang Jian Kanselir yang besar itu dan

" Ting!"

Iblis Yan menangkis seraganku. Namun tangkisannya tidak sempurna sehingga ia kehilangan keseimbangannya. Aku layangkan serangan memutar dan

" clas!"

Pedangku menghantamnya dengan sempurna. Iblis Yan terpelanting. Darahnya memuncrat. Ia mengenakan baju zirah baja yang kokoh namun masih mengenakan topi kanselirnya. Iblis Yan bangkit dan melancarkan serangan memutar yang mematikan

" Badai! Api!"

Badai api muncul di sekitar tombak Guan dao Iblis Yan. Api berterbangan berusaha melahapku. Aku menghidar. Iblis Yan menghantamkan tombak Guandaonya ke tanah dan menciptakan ledakan besar. Aku melompat dan sempat menghindar.

" aku harap pedang ini dapat melindungi Putri Xia dan menghentikan segala omong kosong ini"

Aku genggam pedang Jian besar itu dengan kedua tanganku. Pedang itu memancarkan sinar putih yang sangat terang. Aku melompat, melayangkan serangan melompat kepada Iblis Yan dan

" Clas!"

Tombak Guandao itu terjatuh. Darah mengucur deras. Iblis Yan terduduk bersimbah darah. Ia sudah sangat lemah. Pedang Jian Kanselir ini berhasil membuat dia bertekuk lutut.

" Bertahun-tahun semedi. Bertahun-tahun melipat gandakan kekuatan sihir. Dan aku dipermalukan orang asing sepertimu"

Aku melangkah maju dan hendak mengakhiri hidupnya selamanya dengan pedang itu

" oh Dewa Kuning. Pinjamkanlah kekuatanmu. Mandikanlah aku dengan cahaya kuningmu. Kembalikan aku ke wujud lamaku!"

Cahaya kuning muncul dari langit. Badai pun berhenti. Bangkai-bangkai kapal muncul dari balik badai, dan terdampar di lautan. Mayat-mayat musuh bergelimpangan. Cahaya itu menyinari iblis Yan. Baju zirahnya dan seluruh pakaiannya terlepas. Tubuhnya semakin besar dan membesar hingga menjadi raksasa berkepala Kerbau

" lawan aku dalam wujud asliku manusia! Kerbau tanpa nama!"

Iblis Yan menembakkan api biru yang sangat panas dari kepala kerbaunya. Sangat panas hingga api itu dapat melahap matu dan menciptakan kawah dengan sekejap mata. Aku menghindar. Semua orang berlarian menyisakan aku dan Putri Xia. Iblis Yan melayangkan pukulan yang sangat mematikan dan

" Duar!"

Getaran yang dahsyat terjadi. Aku tersungkur. Putri Xia termundur dan memasang kuda-kuda. Iblis Yan memancarkan asap-asap hitam yang mengerikan. Asap itu membentuk menyerupai tengkorak-tengkorak, dan terbang menyambarku. Aku berlari menghindar. Aku pegang pedang Kanselir itu dengan kuat. Pedang itu kembali bersinar. Aku melompat, menyerang Iblis Yan dengan seragan melompat dan

" Clas!"

Iblis Yan tidak bergeming sedikit pun. Ia menyerudukku dan

" Bug!"

Darah memuncrat dan aku terpelanting. Seluruh tulangku terasa hendak patah. Iblis Yan mengaum dengan sangat keras. Aumannya menciptakan getaran hebat. Aku sulit berdiri mempertahankan kuda-kuda dan auman itu juga membuat tubuhku semakin terluka. Pedang Kanselir itu terjatuh dari tanganku

" Bao an! Pedang siang dan malam! Gunakan pedang itu dengan benar!"

Aku mencabut pedang Siang dan Malam dari pinggangku. Tanganku bergerak dengan sendirinya. Aku acungkan pedang itu ke udara lalu mengayun-ayunkan pedang itu

" Cambuk api!"

Cambuk api yang sangat besar muncul dan

" wuuush!"

Aku mencambukkan api itu kepada Iblis Yan. Kerbau itu mengaum kesakitan. Api melahap tubuhnya. Aku cambukkan api itu sekali lagi, membuat tubuhnya semakin dilahap api yang ganas

" TIDAK! Ambisiku! Ambisiku yang berapi-api! Aaaaaaaaaaargghhhh"

Tubuh Iblis Yan hangus menjadi abu. Aku terduduk. Aku merasakan tubuhku semakin kuat. Kekuatan Iblis Yan seperti merasuk ke dalam tubuhku. Putri Xia masih diam tercengang.

Aku pun berdiri. Aku merasa tubuhku lebih tinggi dari semula. Tinggiku tidak sampai 180 sebelumnya. Seperti orang Indonesia pada umumnya. Namun setelah mengalahkan dan menyerap kekuatan Iblis Yan, tubuhku melesat menjadi melebihi 2 meter. Badanku menjadi lebih padat, kokoh dan kuat. Pipi Putri Xia seketika memerah

" Oh. Bao an, kenakan pakaianmu"

Hanfuku terlepas karena tubuhku semakin besar dan kekar. Putri Xia sangat malu sampai ia membuang mukanya. Aku menoleh ke bawah dan

" Astaga Naga"

Celana serta pakaian dalamku sudah terlepas dan batang kemaluanku sudah membesar menjadi hampir 30 cm. Aku mengambil kain apa saja di dekatku dan menutupi kemaluanku.

" wow, selamat Bao an. Kau Kanselir!"

Nona Qiao keluar dari persembunyiannya dan sepertinya melihat semuanya. Aku tertawa malu.

Pesta pun dilanjutkan. Matahari tergelincir dilautan. Pemandangannya sangat indah. Seisi Desa Berpesta dengan meriah. Tidak ada yang gugur hari itu, hanya beberapa yang terluka parah dan segera dirawat. Putri Xia dan para sahabatnya sudah kembali duduk bersama kepala Suku serta Tetuah Desa. Aku pun sudah mengenakan kain hanfu yang baru.

Malam pun tiba. Jamuan makan malam di mulai. Ying berlutut dan sempat bertanya apakah Tuan Putri akan menginap di desa ini dan Tuan Putri menjawab ya. Sihir Putri Xia masih melindungi desa ini. Berjaga-jaga pasukan Kaisar menembakkan sinar mematikan mereka dari kejauhan.

" Putri Xia, pengawalmu jadi bisa setinggi itu?"

Tanya Putri Chu heran

" sihirku memungkinkan seseorang menyerap kemampuan orang lain yang ia taklukkan. Aku pun menjadi sangat kuat setelah mengalahkan pangeran serta putri yang menentangku. Karena Iblis Yan sangat sakti, Ia menjadi sangat kuat. Aku tidak tahu jika selama ini ia siluman"

Sahut Putri Xia. Aku mendengar namun tak berkomentar

" Kau tidak mengajakku ke medan perang Putri Xia"

Celetuk Putri Yueyi

" Kau belum stabil Yueyi. Kau bisa membunuh banyak orang."

Jawab Putri Xia. Putri Yueyi hanya tersenyum. Ia meneguk teh yang disajikan dan mulai menyantap makan malam. Aku sudah menghabiskan makan malamku. Sebuah daging yang lezat yang dibumbui lada. Aku meneguk habis teh itu. Aku mendengar obrolan mereka tanpa sadar kepalaku terasa sangat pusing. Aku pun terpejam

" orang aneh! Orang aneh!"

" booooo! Siluman aneh! Pembawa sial"

" makan batu ini"

" kau bukan siluman, kau anakku. Anak yang kubesarkan dengan kedua tanganku sendiri. Mari kita pergi, mencari rumah baru untukmu"

" Mantera Kebenaran!"

" kau berhasil menunjukkan wujud asliku manusia. Tapi aku tetap lebih sempurna karena aku murni diciptakan oleh api. Tunduklah padaku maka kau akan merasakan kekuatan yang maksimal"

" gagah sekali! Pasti dia seorang bangsawan!"

" atas jasamu! Aku angkat engkau sebagai pimpinan tabib di istana ini. Aku syahkan Marga Yan, sebagai Marga Bangsawan di Kekaisaran Naga."

" Kau anak kebanggaanku. Sudah kuduga kau akan menjadi bangsawan melebihi orang yang menghinamu dulu. Binasakan mereka. Biarkan mereka rasakan ulah perbuatan mereka dahulu"

" ampun Tuan Tabib Sakti. Kami rela menjadi apa saja. Kami rela menjadi dayangmu! Kami bahkan rela menjadi budak persenggamaanmu. Hamba mohon jangan bunuh kami"

" Aku! Kanselir Li, tidak akan membiarkan kau melukai keluargaku seujung rambut pun. Majulah kalian penjajah! Kau dan ribuan pengikutmu tidak akan pernah membuatku takut! Xingqiao! Lari! Amankan Ibumu! Lari Xingqiao!"

" Ayah!"

Aku terbangun dari tidurku. Aku tertidur di tengah-tengah desa. YingYing tidur di sampingku sambil memelukku. Beberapa warga desa juga tertidur berlapis selimut di tengah-tengah desa, dengan api unggun menghangatkan kami

Aku melihat bayangan kehidupan Iblis Yan. Tidak begitu jelas tapi kurasa aku tahu garis besarnya. Ia terlahir sebagai siluman. Ia memiliki Ibu manusia yang sangat cantik. Namun aku tidak melihat ayahnya. Ia dihina karena rupanya berbeda. Ia bertemu sesosok makhluk misterius, dan rupanya menjadi manusia biasa

Iblis Yan diangkat menjadi Tabib istana oleh Ayahanda Huang. Aku akhirnya melihat wajah Ayahanda Putri Xia. Ia membunuh nyaris seluruh warga desa kelahirannya, dan memperbudak para wanita di sana. Ia tidak punya istri, namun sepertinya memiliki ribuan budak.

Aku juga melihat Kanselir Li, kepala Marga Li yang juga Ayahanda Nona Li Xingqiao. Ia melawan Iblis Yan dengan pedang Kanselir, di dampingi hanya puluhan orang yang sepertinya keluarga besar Marga Li, keluarga Nona Xingqiao. Kanselir Li melawan Iblis Yan yang dibantu beberapa Jiangjun dan ribuan Satria serta ratusan Katafrak (Satria Kavaleri kelas berat).

Iblis Yan membunuh mereka semua meski kehilangan banyak Satria dan hampir semua Jiangjun di pertempuran itu. Aku melihat Nona Xingqiao lari sambil menangis dengan ibunya melempar granat sinar ke Katafrak yang mengejar mereka. Bayangan itu berhenti di sana. Aku mengetahui bayangan hidup Iblis Yan. Aku tidak bisa bilang ia orang baik meski ia mungkin menjadi seperti itu karena ulah masyarakat di sekitarnya. Ia sepertiku. Dianggap aneh dan gila, namun bedanya ia dan ibunya diselimuti dendam kusumat. Dengan kesaktian ini, aku harap aku bisa menjadi manusia lebih baik dan tidak berakhir seperti Iblis Yan.