WebNovelAyve66.67%

Ep 8

Saat melewati gerbang utama rumah agam itu Ayve tidak sengaja mendengar butir bicara beberapa pembantu yang bekerja di dalam rumah besar itu.

"Apakah tahun ini juga nyonya besar tidak akan pergi ke pesta bulan penuh?" Tanya salah satu pembantu yang berambut agak ikal.

"Jawapannya mungkin akan seperti tahun-tahun sebelumnya juga. Siapa yang tahu.'' jawab pembantu yang berdiri di sebelah kanan pembantu yang berambut ikal tadi.

" Apakan sudah ada utusan istana yang datang?"

"Belum ada. Mungkin esok atau lusa"

"Nyonya besar sangat beruntung bisa mendapatkan surat jemputan khas dari kerajaan tapi entah kenapa nyonya besar selalu saja menolak untuk pergi" tukas pembantu yang berdiri di sebelah kanan itu.

"Saya mendengar jika keberuntungan ini jarang sekali didapatkan oleh nyonya mahupun nona dari keluarga bangsawan lainnya. Betapa beruntungnya nyonya besar. Nyonya besar sangat menyia-nyiakan keberuntungan ini" balas pembantu yang berambut ikal tadi.

"Lancang!"

Tiba-tiba datang seorang wanita paru baya. Mungkin saja dia adalah kepala pengurus rumah agam ini.

"Apakah kalian ingin dihukum kerana membicarakan nyonya besar seperti ini! Jika sampai tuan besar juga mendengar ini saya tidak akan sesekali membantu"

Ketiga-tiga pembantu tadi membekap mulut masing-masing. Wajah mereka terlihat sedikit pucat. Jika sampai mereka didapati dengan lancangnya bergosip di belakang mengenai nyonya besar sudah dipastikan mereka akan dikunjungi malaikat maut nantinya. Jika sampai itu terjadi maka nyawa mereka selama ini hanya akan sia-sia bukan. Dan peringatan itu sudah cukup bagi mereka untuk merutuki diri sendiri.

"Kami salah bu" akui mereka menunduk.

Wanita tadi hanya menanggapi akuan mereka dengan tatapan tajam.

"Selesaikan kerja kalian sebelum makan malam"

"Dan peringatan bagi kalian untuk tidak mengulangi lagi kesalahan seperti tadi. Apakah kalian ingin nyonya besar kecewa dengan kalian. Ingatlah hidup dan nyawa kalian berada dalam genggaman nyonya besar."

"Apakah kalian ingat jika bukan kerana kebaikan nyonya besar yang mempekerjakan kalian di sini maka jangan ingat kalian akan tetap dapat menjalankan hidup sebagus hari-hari seperti hari ini"

Ketiga-tiga pembantu tadi terdiam mendengar perkataan dari wanita itu. Memang benarlah apa yang dikatakan oleh wanita itu.

Hidup mereka tidak akan sebererti seperti hari ini jika nyonya besar tidak menyelamatkan mereka dari perbudakan masa lalu. Kebanyakan pembantu yang bekerja di kediaman agam ini adalah mereka-mereka yang menjadi budak paksa di pasar gelap, mereka yang tidak punya siapa-siapa lagi sebagai tempat bergantung juga mereka yang menjadi tawanan perang dan juga perbudakan di rumah bordil.

Betapa besar jasa nyonya besar kepada mereka.

"Kami bersumpah untuk tidak mengulangi perkara seperti itu lagi bu" ucap mereka serempak.

"Bagus jika seperti itu. Lanjutkan kerja kalian"

Wanita itu pergi setelah mengatakan itu. Begitu juga dengan tiga pembantu tadi. Mereka tidak tahu semuanya dilihat oleh nyonya besar mereka sedari tadi. Siapa lagi jika bukan Ayve.

Ayve tersenyum sendiri melihat perkara itu. Dia tidak mempermasalahkan itu sebenarnya selagi tidak keterlaluan. Gosip itu perkara biasa dalam hidup wanita bukan.

Hmm...Jadi seperti itukah dia terlihat di mata mereka. Seorang penyelamat. Tapi bukan dirinya yang sebenarnya layak untuk mendengar ini kerana dia bukan nyonya besar yang asli itu. Dia hanya lah wanita yang entah bagaimana bisa berada dalam situasi ini. Hal itu juga berjaya membuatkan otaknya berada di luar fungsinya.

Lama Ayve berdiri di situ sebelum akhirnya berlalu pergi. Tetapi otaknya sekarang sedang dipenuhi dengan perkara yang ada dalam butir bicara pembantu² itu tadi. Pesta bulan penuh?

Kenapa Ayve terdahulu itu menolak untuk pergi ke perayaan itu? Apakah ada sesuatu yang tersembunyi dan itu ditinggalkan untuknya sebagai sebuah kotak teka-teki untuk dibuka? Dia juga tidak tahu.

Dia perlu bertanya kepada Cavier dan Hyder...tidak itu tidak akan mungkin. Apa yang mereka fikirkan nanti jika dia bertanya. Bukankah nanti terdengar pelik. Bisa-bisa nya rahasia dirinya terbongkar lebih cepat jika dia bertanya. Dia masih perlu merahsiakan identitasnya untuk mencari jawapan sebenar kenapa dia bisa berada dalam situasi ini.

Dia perlu mencari tahu jawapannya sendiri. Apa yang tersembunyi di balik penolakan Ayve terdahulu terhadap pesta bulan penuh itu. Apa ada kotak misteri yang lain perlu dia buka di sana. Ini terlalu sulit.

.

.

.

.

.