Bagian 1 Awal Pertemuan

Bagian 1 : Awal Pertemuan

Putra : Perkenalkan namaku putra sekarang aku sudah kelas 3 SMA, masa-masa sekolahku hanya dipenuhi oleh perkelahian setiap harinya. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah llibur panjang dan aku bertekad untung berhenti berkelahi dan akan mencari teman.

" Berjalan menuju kelas, ketika sampai dikelas putra langsung duduk di bangku paling belakang dekat jendela setelah itu terdengar suara bell sekolah berbunyi yang menandakan kelas akan segera dimulai "

Putra : Hmmm akhirnya kelas akan dimulai juga.

" Terdengar suara guru yang menyapa para muridnya "

Guru : Hallo anak-anak selamat pagi!

Para Murid : Selamat pagi bu!

Guru : Hari ini kita ada kedatangan murid baru ibu harap kalian bisa berteman dengannya.

" Ibu guru langsung memanggil murid baru itu "

Para Murid : Wahhh ternyata dia seorang perempuan cantik!

" Seketika putra langsung menolehkan wajahnya untuk melihat murid pindahan itu"

Guru : Ayo perkenalkan namamu ke teman-teman.

" Dengan raut wajah yang gugup dan takut lia memperkenalkan diri "

Lia : Hallo perkenalkan namaku Lia, aku murid pindahan dari SMA 3, aku harap kita bisa berteman.

Guru : Terimakasih Lia silahkan kamu ke meja kosong yang ada di belakang.

" Terlihat murid laki-laki menatap lia yang berjalan ke bangku belakang, Lia lalu duduk di samping Putra lalu Putra menyapanya dan ingin mengajaknya berbicara "

Putra : Hallo perkenalkan namaku putra.

" Namun Lia tidak menggubris sapaan Putra, pelajaran pun segera dimulai terlihat bahwa lia belum mempunyai buku pelajaran sekolah lalu Putra berinisiatif untuk mendekatkan mejanya ke arah meja Lia "

" Suasana terlihat canggung karena selama jam pelajaran mereka berdua tidak berinteraksi sama sekali "

" Ting Nong…Ting Nong… suara bel istirahat berbunyi "

Putra : Akhirnya istirahat juga, baiklah aku akan segera ke kantin dan akan membeli roti kesukaanku.

" Setelah sampai di kantin Putra berfikir "

Putra : Sepertinya aku akan membeli dua potong roti dan aku akan memberikan sepotong nya lagi untuk Lia sebagai permintaan untuk bisa berteman denganku!….BAIKLAH….aku akan melakukannya.

'' Terlihat suasana kantin sekolah yang sangat rama, setelah Putra selesai membeli dua potong roti dia langsung kembali ke kelas''

Putra ; Akhirnya dapat juga roti kesukaanku baiklah aku akan segera kembali ke kelas dan akan memberikan satu rotinya lagi untuk Lia.

'' Terdengar suara suara murid perempuan yang sedang riuh ''

Murid Perempuan : Hey kau kenapa menatap kami seperti itu mau cari masalah Haaa!

Lia : Maafkan aku jika aku membuat kalian merasa tidak nyaman.

Murid Perempuan : Apa! Maaf katamu? Dasar anak manja yang hanya bisa duduk di kursi roda.

Putra ; Kenapa ruang kelas terdengar sangat riuh!

'' Setelah masuk ruang kelas Putra meliat Lia sedang di bully oleh murid perempuan lainnya Putra langsung menghampiri ke arah tempat duduk Lia ''

Putra ; Hey kalian kenapa kalian membully Lia!!!

Murid Perempuan : Memang ada apa Haaa!! apakah ini mengganggumu…!!

Putra : Kalian tidak mengganggu ku tetapi kalian mengganggu Lia memangnya salah dia apa ke kalian semua!!

Murid perempuan : Dia memang tidak mengganggu kami tapi wajahnya terlihat mengganggu kami.

Putra : Apa kailan bilang? Hanya kerena itu kalian membully dia perbuatan kalian ini sudah kelewatan.

Murid Perempuan : Memang kenapa kami membully dia dan kenapa kamu yang marah apa kamu menyukai dia Haaaa!

'' Dengan raut wajah yang terlihat malu dan memereah Putra menjawab perkataan para murid perempuan tadi ''

Putra : Apa katamu aku sama sekali ti..ti..tidak… menyukai dia aku hanya membela dia karena kalian membully nya karena hal sepele.

Murid Perempuan : Lihatlah wajahmu itu terlihat sekali kalau kamu menyukai Lia.

Putra : Sudahlah cepat kalian pergi sana sebelum aku memberitahukan apa yang kalian lakukan hari ini kepada Lia!

Murid Perempuan : Huhh dasar anak yang suka mengadu…Baikah kami akan pergi..Heyy Lia hari ini kamu beruntung karena kami di ancam oleh Putra.

'' Dengan raut wajah marah para murid perempuan itu pergi meninggalkan Lia ''

Putra : Apakah kau baik-baik saja Lia?

'' Dengan raut wajah yang menangis Lia menjawab perkataan Putra ''

Lia : Hikss..Hikss..Maafkan aku sudah membuatmu membelaku aku tidak tau apa salahku kepada mereka.

Putra : Sudahlah kau tidak perlu menangis kau tidak ada salah apa-apa dan kau tidak perlu meminta maaf kepadaku karena sudah seharusnya aku membantu mu, ini aku ada sepotong roti untukmu semoga kamu mau berteman denganku.

'' Dengan sedikit tersipu malu Lia menerima pemberian Putra ''

Lia : Terimakasih….!

'' Akhirnya Lia menampakkan senyumannya yang sangat cantik ''

Putra : Dia sangat terlihat cantik sekali saat tersenyum, Heyy Apa yang sedang aku pikirkan.