Flashback
SMA Angkasa, Juli 2018.
Semua siswa yang mengikuti ekstrakurikuler paskibra berbaris dilapangan dengan seorang danton yang berdiri di depan tengah-tengah pasukannya. Pasukan tersebut terdiri dari kelas 10 yang baru mengenal apa itu paskibra.
"Siap grak!" Ucap sang danton, Leo. Teman seangkatan Kesya yang saat itu menjabat sebagai sekretaris
"Istirahat perhatian!" Danton kembali mengeluarkan suaranya. "Hari ini, kita mulai dengan perkenalan bersama kakak senior kalian. Jadi, setelah saya bubarkan langsung memasuki aula. Paham?"
Semua siswa siswi baru yang belum mengerti cara menjawabnya hanya diam dan saling pandang
"Kalo saya bertanya jawab dengan kembali dahulu ke posisi siap baru menjawab "siap paham". Paham?"
"Siap paham" walau tak kompak, setidaknya mereka tahu cara menjawab
"Oke. Siap grak! Balik kanan bubar, jalan"
Dan semuanya pun bubar untuk memasuki aula sesuai intruksi pemimpin pasukan
----
Aula SMA Angkasa
Semua anggota paskibra mendudukkan dirinya ditengah aula, tidak. Tidak menggunakan alas apapun. Mereka duduk bersila dengan tetap mempertahankan barisannya namun tidak seserius ketika dilapangan tadi
Seorang pria bertubuh cukup tinggi dengan wajah yang cukup hangat maju ke depan
"Halo semuanya. Sebelumnya, selamat datang dan selamat bergabung dengan paskibra Satria. Perkenalkan, saya Kean Alexandrian, ketua paskibra satria. Saat ini saya kelas 12 MIPA 1 yang sebentar lagi akan lengser dari jabatan saya" jelas pria tersebut panjang lebar. "Ah ya, saya juga mau memperkenalkan partner yang selalu membantu saya" lalu pria tersebut menoleh ke arah 3 wanita dan 1 pria yang sepertinya siap untuk melangkahkan kakinya menyusul Kean yang telah memperkenalkan dirinya
"Nah untuk abang yang diujung itu, Namanya Cello. Silahkan lo" ucapnya mempersilahkan seorang pria berkulit putih yang cukup tinggi tersebut
"Oke kenalin nama gue Cello. Gue wakil ketua paskibra satria dari kelas 12 IIS 3" Ucapnya singkat padat dan jelas
"Sebelah kanan saya, silahkan Kesya"
"Halloo, kenalin nama kakak Kesya Adipraja, kalian bisa panggil kakak key or kesya, terserah deh. kakak saat ini menjabat sebagai sekretaris umum paskibra dari 12 MIPA 4. Salam kenaaall" Ucapnya mencoba untuk ramah, melihat tegang sekali keadaan saat ini
Perkenalan terus berlanjut hingga akhir lalu bergantian dengan para murid baru yang maju satu persatu. Semuanya terpukau ketika seorang gadis berambut pirang maju ke depan, tiba-tiba suasana menjadi riuh
"Kenapa rame banget sih, Zi?" tanya kesya kepada Zia, sahabat sekaligus wakil sekretarisnya
"Hadeuh ni orang masih aja kudet. Heran punya hp buat apaan" Ucap Zia jengah, "Dia tuh anak keduanya keluarga Adreksa, keluarga yang kaya itu lho key yang punya J Corps"
"J Corps? Gatau ah baru denger" ucapnya masih dengan raut wajah bingung
"Keluarganya sempurna banget key sumpah. Mereka punya anak cowok dan pasti cakep tapi sayang gue ga pernah liat tau namanya doang. Adeknya aja ini, karena sekolah disini aja makanya kita bisa tau"
"Kok gitu? Btw gaada yang sempurna Zi"
"Ya namanya orang kaya mah begitu key, mukanya privasi"
Kesya hanya beroh ria, beruntung temannya tak sekudet ia
"Halloo, nama aku Vania Adreksa. Aku dari kelas 10 MIPA 4" Ucap gadis cantik tersebut, terlihat ia sangat canggung berada ditengah tengah semua orang yang menatapnya sembari berbisik
Melihat keadaan yang tidak kondusif juga dengan ketidak beradaan sang ketua dan wakil serta danton yang sedang dipanggil oleh sang pembina, akhirnya Kesya datang ke depan lalu berdiri di samping Vania
"Pimpinan saya ambil alih. Duduk siap grak!" ucap Kesya lantang. Semuanya akhirnya mulai menegakkan duduknya
"Saya gatau apa yang kalian bicarakan. Tapi, siapapun yang sedang berbicara di depan tolong dihargai. Jika terulang lagi, posisi push up. 10 seri. Istirahat ditempat grak! Lemaskan" ucap kesya akhirnya
"Makasih kaaak" Ucap pasukannya
Vania mengembangkan senyumnya, suka dengan cara Kesya.
"Vania silahkan kembali ke tempat" ucap Kesya lalu Vania mengangguk dan berjalan kembali ke tempatnya
"Sepertinya pertemuan hari ini kita cukupkan dulu. Jangan lupa, hari kamis bawa PDL kita akan mulai Latihan"
--------
Adreksa's home
"Baaanggg" Ucap gadis berambut pirang menghampiri sang kakak yang sedang sibuk didepan laptop sebuah ruangan yang dipenuhi buku berbagai jenis. Pria yang dipanggil Bang tersebut menoleh dan menyunggingkan senyumnya lalu menutup laptop dan menghampiri sang adik yang sudah duduk di sofa ruangan tersebut
"Bang tau gak siiii"
"Gatau"
"KAN AKU BELUM CERITA!"
"Haha iya makanya abang ga tau"
"Sut diem. Aku jadinya masuk paskib hehe"
"Bagus, biar disiplin"
"Tapi bang, mereka semua sama ajaa sukaa banget ngomongin aku karena tau latar belakang aku. Kecualii.."
"Kecuali?"
"Hmm kecuali Kak Kesya"
"Kesya?"
"Iyak. Sekretaris ekskulnyaa, ah aku suka banget sama dia. Kayaknya kak kesya tuh gak sama kayak yang lain"
"Dia cowok?"
"ABANG APASIII"
"Lah salah lagi abang"
"YA CEWEK ABANG"
"Denger ya dek, semua orang sama saja, melihat orang dari latar belakangnya. Kamu ga usah nyimpulin gitu aja apalagi baru kenal 1 hari"
"IH dia beda, nanti aku jodohin deh sama abang. Ngapain sama kak Lea matre begitu" ya, Lea adalah kekasih Jefferey saat ini
"Sut, selagi abang bisa Menuhin kemauan dia, dia bukan matre Van"
"Iya serah abang deh, pokonya abang harus mau ya kalo aku kenalin ke kak kesya suatu saat nanti" tanpa menunggu jawaban Jefferey, gadis itu sudah melangkah jauh keluar ruangan tersebut
------
Adipraja's home
Seorang gadis tengah sibuk dengan laptop dihadapannya. Matanya sudah sangat Lelah menatap layar monitor yang menampilkan sebuah cover berjudul "Proposal Diklatsar Paskibra Satria 2018/2019", namun ia tak ingin menyudahinya karena esok ia harus segera menyerahkannya ke pihak sekolah
Merasa Lelah, akhirnya ia memilih untuk membuka sebentar handphonenya yang sedari tadi ia matikan datanya. Ketika data seluler diaktifkan, banyak sekali whatsapp yang masuk.
FOSFOR CLASS (99+)
Xenon: oke makasih guys
Kean Al (1)
Udah sampe mana key? butu….
SATRIA'16 (99+)
Zia: emang cakep yee
Cello Gelo (1)
Woi anjrit cepet kirim no wa Sel…
Zia Pacar PSJ (3)
Key lu beneran kerjain sendiri??
+62858-xxxx-xx10 (2)
Kenalin, aku Vania kak
Bang Argan (2)
Bilang mang sapri jangan dul..
Bang Arkanaa (2)
Abang belum bisa pulang dek mu..
(Arsip)
Ah, kenapa ramai sekali kedua group tersebut. Akhirnya ia memilih untuk membuka chat dari Bang Arkana terlebih dahulu
-Bang Arkanaa-
Abang kapan pulangnya sih
Katanya mau ajak key ke pantai
Key…
Abang belum bisa pulang dek, mungkin akhir tahun yaaa
Gitu aja terus
Sampe lebaran monyet
-Bang Arga-
Dek
Bilang mang sapri jangan dulu tidur
(Pasalnya jika mang sapri aka satpam dirumah tersebut tertidur, akan sulit membangunkannya. Entahlah mengapa ia terpilih menjadi satpam)
Masih perlu aku bilangin mang sapri ga bang?
G
Udah di rumah
Ok. Maappp
+62858-xxxx-xx10
Hallo kak key
Kenalin, aku Vania kak
Hallooo Vaniaa
-Zia Pacar PSJ-
Key
Kesyaaaa
Key lu beneran kerjain sendiri??
Iyaa dikit lagi kok
-Cello Gelo -
Woi anjrit cepet kirim no wa Sella. Ga usah pelit
(Ya, begitulah Cello. Tidak seperti saat perkenalan yang berlagak cool. Aslinya ia spesies manusia banyak mau)
g
orangnya gamau
lu kek jamet katanya
-Kean Al-
Udah sampe mana key? butuh bantuan?
Dah hampir selese
Gue istirahat bentar
Tar dilanjut
Gapapa, lu santai aja
Kesya menutup ponselnya, mungkin beberapa balasan sudah masuk kembali, namun ia memilih untuk keluar kamarnya dan melangkahkan kakinya kearah dapur untuk mengambil air minum.
Arga terlihat sedang sibuk menyaksikan pertandingan bola favoritnya. Kesya mengabaikannya, bukan karena tidak akrab dengan abangnya yang satu itu, namun ia sedikit malas bercakap dengan orang yang seperti es batu macam Arga
Setelah mengambil sebotol minum, ia membawanya ke atas dimana letak kamarnya berada lalu kembali memeriksa ponselnya terlihat nama Vania yang sempat ia save terlebih dahulu kontaknya dan juga Kean.
Sisanya sepertinya sudah tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari maka tak heran yang lain tak menjawab pesannya
-Kean Al-
Tidur Key
Besok aja gue yang lanjutin
(Kesya menyunggingkan senyumnya, ya betul ia cinta bertepuk sebelah tangan kepada Kean. Ia sudah mengagumi Kean sejak kelas 11. Namun, entah Kean yang pura-pura tak menyadarinya atau memang ia tidak peka yang jelas Cello, Zia dan Dena yang notabenenya sepupu Kean dan juga bendahara paskibra mengetahui hal tersebut)
Gapapa gue lanjutin dulu
Jangan ngeyel
Lu sakit tar gaada yang bantu gue pas acara
Lah dikira anggota lu gue doang apa
Ga akan la gue anak sehat rajin menabung lagi
Nabung buat masa depan kita ya key?
Dih masa depan gue lah
Wkwk
Gue serius tidur key
Iya paketuu
-Vania Adreksa-
Thanks ya kak udah bantu aku tadi
Bantu? Bantu apaa?
Tadi waktu kakak ambil alih pasukan
Ooooww
Itu kakak ga bantu apa-apa kok
Emang anak paskib kalo soal gosip paling gesit
Jangan diambil hati yaa
Heheh engga kok kak
Aku udah terbiasa
Wow jangan dianggap biasa
Mereka ga bisa beropini tanpa mikirin perasaan orang yang diomongnnya gitu aja
Harus ada etikanya kan?
Ah aku makin suka kakak
Et?
Tiba tiba banget?
Em
Aku suka sama ka kesya, aku mau jadiin kakak panutan aku
Eh jangan jangan
Kakak masih banyak kurangnya
Ambil yang menurut kamu baiknya aja ya
Kakak aslinya galak tau
Gabisa dijadiin panutan wwkkwk
Pokonya kapan kapan kakak mau ya aku ajak makan
Tanda terima kasih aku
Ga terima penolakan hehe
Bye kak. Semangat
Waduh makan gratis kakak ga nolak sih wkk
Okeey bye semangat jugaa
Ganbanteee!!
Kesya menyunggingkan senyumnya, lalu matanya beralih kembali ke arah laptop dan melanjutkan kembali apa yang telah ia tinggalkan sedari tadi