"Nenek, Nanny Martha, di mana Papa?!" Kaylus berteriak dari atas tangga.
Pink, yang sedang berbicara dengan Kuning di ruang tamu, menoleh ke arahnya dan tersenyum. "Kakak laki-laki kamu bukan papa kamu, Putri."
Kaylus tampak bingung sejenak sebelum berkata, "Dia membelikan aku boneka, menyisirkan rambutku, membeli pakaianku, tidur bersamaku, dia juga ganti pakaian dan mandikan aku. Dia memberi aku makan dan merawatku. Seharusnya aku memanggilnya Mama, tapi dia laki-laki."
Pink menghela nafas. "Bawa dia turun, takut dia jatuh."
Seorang pembantu segera buru-buru menaiki tangga untuk menggendong bayinya.
Pink mengambil bayi dari pembantu dan mengetuk hidungnya. "Jangan berpikir kamu bisa menipuku, kecil. Dia menyuruhmu memanggilnya Papa, bukan?"
Kaylus menggelengkan kepala, "Dia tidak. Papa adalah Papa, Daddy adalah Daddy."
Kuning tak bisa tahan untuk tidak tertawa, sementara Pink merasa sakit kepala. Ini akan menjadi masalah ketika Maverick kembali, pikirnya.