Panggilan yang Tidak Tepat Waktu

Ketika Wendy mendengar suara Michael, hatinya langsung hancur. Pada saat itu, Wendy akhirnya mengerti betapa penting dirinya bagi Michael. Dia seharusnya tidak memperlakukan Michael sembarangan.

Jika dia benar-benar pergi, itu akan membunuh Michael. Wendy meraih tubuh Michael dan memeluknya erat. Dia menangis saat air mata mengalir di wajahnya. "Maaf, Michael," dia meminta maaf. "Aku tidak bermaksud."

"Aku hanya senang kamu kembali," bisik Michael berulang-ulang. Dia bisa merasakan Wendy di pelukannya. Dia merasakan kehangatan Wendy. Baru saat itu dia yakin bahwa Wendy benar-benar bersamanya.

Michael memeluk Wendy erat tanpa melepaskannya. Baru ketika Wendy mulai merasa kesulitan bernapas, dia mendorong Michael, "Bisakah kamu lepaskan aku sekarang? Aku kesulitan bernapas," katanya.

Michael langsung melepaskan Wendy. Dia melihat Wendy terengah-engah dan wajahnya memerah. "Maaf, aku tidak bermaksud," dia meminta maaf dengan sungguh-sungguh. "Aku ..."