Tidak Ada Risiko, Tidak Ada Hadiah

Mentari pagi yang cerah menyorot keemasan ke atas pemandangan kota saat Tom meliuk-liuk di antara lalu lintas yang sepi, sebuah kontras total dengan kedatangan mereka yang tergesa-gesa di rumah sakit malam sebelumnya.

Lucy, yang nyaman bersandar di sampingnya, akhirnya menghela napas panjang lega. "Syukurlah semuanya baik-baik saja," ucap Lucy akhirnya, suaranya tebal dengan emosi yang masih tersisa. "Aku tidak percaya betapa ketakutan aku waktu itu.

Tom melirik ke arahnya, ekspresinya mencerminkan perasaannya sendiri. "Aku juga," akui Tom, sambil sebentar meremas tangannya. "Sumpah, aku merasa bertambah sepuluh tahun lebih tua dalam waktu beberapa jam itu."

"Benarkah? Kamu terlihat tidak terkejut sama sekali. Aku bukan berarti kamu tidak peduli. Maksudku, kamu terlihat sangat tenang," kata Lucy dan Tom mengangguk.