SAMPAI KITA BERTEMU LAGI

Tak perlu berjanji

akan bulan dan bintang padaku. Cukup janji

bahwa kau akan berdiri di bawah

bulan dan bintang bersamaku selamanya.

***

Setelah menjelaskan semuanya Dokter pergi untuk melanjutkan sisa rondenya malam ini. Ketika pintu tertutup, keheningan menguasai ruangan pribadi itu.

Tak ada yang bicara. Perlahan, kami membiarkan apa yang dikatakan dokter meresap ke otak kami. Berita ini menyakitkan bagi kita semua, tetapi memiliki dampak yang berbeda bagi saya. Saya merasa dunia saya terbalik dan sekarang, rasa bersalah menindih bahu saya dengan berat.

Seharusnya aku yang ada di ruang gawat darurat alih-alih dia. Aku yang seharusnya menderita alih-alih pria yang ku cinta. Ini menyiksa saya karena dia menderita seperti ini demi menyelamatkan saya.

Saya tak tahu jika Ace akan baik-baik saja.... Bertanya pada diri sendiri pertanyaan itu sudah cukup menyiksa saya.