Bab 1926: Bijih Senjata Suci

Setelah melihat mereka pergi, Ethan Smith menghela nafas lega.

Dia menatap tambang di depannya, dan cahaya emas meletus dari matanya.

Cahaya Emas menyebarkan sinarnya, meliputi seluruh tambang.

Menurut kenangan yang ditinggalkan oleh ayahnya, harta karun tersembunyi seharusnya berada di bawah tambang ini, namun tidak ada pintu masuk yang terlihat.

Mata Ethan menyempit, dan dia bergumam, "Bisakah jadi harta karun rahasia itu terkubur di bawah tambang ini?"

Menurut ingatan dalam pikirannya, tempat ini seharusnya adalah harta karun rahasia.

Namun, di bawah penyelidikan mata ilahi yang sunyi miliknya, yang ia lihat hanyalah beberapa bijih tidak berharga.

Bijih-bijih ini tidak akan dihargai bahkan oleh keluarga aristokrat yang sedikit lebih besar, jadi tentu saja, Ethan juga tidak peduli dengan mereka.

Dengan pikiran ini, Ethan mengambang ke udara.

Telapak tangannya meledak dalam kilauan cemerlang, seperti bulan purnama yang muncul dari telapak tangannya.