Saat ini, saat yang membuat jantung berhenti berdetak, semua mata tertuju pada cahaya yang perlahan-lahan memudar. Hati setiap orang diisi dengan ketegangan dan antisipasi, menunggu sosok yang akan muncul begitu cahaya itu pudar.
Saat ini, cahaya emas perlahan-lahan menghilang, dan mata semua orang tertuju pada sosok itu. Seiring cahaya meredup, sosok tersebut semakin jelas. Akhirnya, ketika cahaya benar-benar hilang, sosok tersebut sepenuhnya terungkap kepada semua orang.
Itu adalah seorang pemuda yang berdiri di puncak gunung, tampan dengan mata yang tegas, seolah dia adalah pusat dunia pada saat ini.
Pria ini adalah yang terpilih!
Mata Ethan Smith sedikit berkedip saat ia melihat pria ini, diikuti oleh senyuman dingin.
"Seperti yang diharapkan." Ethan Smith berkata dengan suara dingin.
Pemuda yang berada di pusat cahaya itu berkilauan, sikap dinginnya cepat hilang, digantikan oleh senyuman yang hangat seperti angin semilir di musim semi.