Tubuh Cacat Keempat

Di dunia luar, seorang dewa puncak yang bisa mendominasi kerajaan bintang besar memancarkan aura yang menakutkan.

Melihat penghancuran rasnya dan keruntuhan ranah ilahi di usia muda, dia menyimpan kebencian dalam terhadap Idris Kalman, yang tidak akan pernah bisa dia lupakan.

Kebencian yang berkelanjutan itu diperwujudkan dalam bentuk feniks biru.

Swoosh!

Tubuh ketiga melangkah maju, memegang Pedang Penghancur Semesta.

Dia menghunus pedang itu ke depan.

Sembilan juta mil di atas Laut Dewa, pedang-pedang bertebaran di mana-mana.

Niat pedang itu sangat kuat, mengisi udara dengan rasa takut.

Satu pedang jatuh!

Sepuluh ribu pedang menyambar.

Cahaya pedang emas menembus sayap feniks biru, mencurahkan darah emas dan membuat gelombang bergelombang di atas laut selama sepuluh ribu mil.

Feniks biru itu mengeluarkan pekikan keras, membebaskan kekuatan asal kosmos—kekuatan yang ditujukan untuk menekan semua jalan.

Namun, Braydon Neal memusnahkannya dengan satu pukulan pedang.