Meski tanpa esensi transendensi, masih ada orang yang bersedia membelinya.
Braydon Neal mengangkat tangannya dan menyimpan mayat itu.
Alih-alih langsung menuju jalur kedua, dia berbelok dan menuju ke ruang bawah tanah.
Di ruang bawah tanah yang lembap, ada mayat berbentuk manusia yang tertutup bulu hijau, duduk di depan sebuah kursi, menulis sesuatu dengan pena.
Mayat itu telah berada dalam posisi itu selama bertahun-tahun.
Mayat itu tampaknya tewas secara tiba-tiba.
Tidak sempat melawan sama sekali.
Braydon melangkah maju, mengerutkan kening.
Bulu hijau yang tumbuh di mayat bukanlah pertanda baik.
Mayat itu sepertinya hampir menjadi makhluk psikis.
Jika ia memperoleh kesadaran, ia bisa berubah menjadi makhluk yang menakutkan.